Belakangan banyak orang yang mengalami gangguan mental yang disebabkan oleh cyber bullying. Beberapa dampak yang sangat merugikan korban adalah perasaan sedih, putus asa, kecemasan, stres, depresi, gangguan makan, isolasi sosial, hingga pemikiran untuk bunuh diri.
Lantas apakah sebenarnya cyber bullying itu?
Dilansir dari IHC Telemed, Cyber bullying merupakan bentuk kejahatan yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pelecehan, kata-kata kasar, cemooh, fitnah, ancaman dan hinaan. Mengacu dari perspektif Ilmu Psikologi, tindakan ini adalah bagian dari tindakan Bullying.
Selama ini, kita mendengar cyber bullying yang dialami oleh para publik figur yang dihujat habis-habisan oleh para netizen, seperti Ayu Ting Ting yang dihujat tidak ada habisnya. Mulan Jameela yang hingga sekarang masih dihujat dan dicap sebagai pelakor, Lesti Kejora yang walaupun memiliki banyak penggemar tetapi banyak dihujat pula oleh para hatter. Namun bersyukur, tampaknya mereka berhasil melaluinya walaupun tentu itu tidaklah mudah.
Beberapa kasus cyber bullying bahkan membuat korbannya nekat memilih untuk mengakhiri hidupnya karena merasa tidak tahan lagi menghadapi hidupnya yang penuh ancaman, intimidasi dan hujatan orang lain.
Karena dampaknya begitu berbahaya, maka jangan sampai kita menjadi korban bahkan pelaku yang disadari atau tidak disengaja ataupun tidak menjadi penyebab rusaknya mental seseorang.
Namun, apakah cyber bullying hanya terjadi pada publik figur yang dibenci oleh para netizen? Apakah sudah yakin jika apa yang kita lakukan di media sosial itu tidak menggangu kesehatan mental seseorang? Pesan yang kita kirim, ungkapan kita dalam sambungan telepon, tulisan sindiran yang dilakukan dengan sengaja dan banyak lagi.
Yuk kita kenali lebih detil sebenarnya apa saja jenis-jenis cyber bullying?
Ada beberapa jenis tindakan yang tergolong cyber bullying:
Tindakan yang pertama adalah Outing dan Trickery
Outing adalah tindakan menyebarkan rahasia orang lain yang berupa foto-foto yang apabila disebarkan menimbulkan rasa malu atau depresi. Kemudian Trickery adalah tindakan tipu daya yang dilakukan dengan membujuk orang lain untuk memperoleh rahasia hingga foto pribadi calon korban. Dalam banyak kasus, pelaku Outing biasanya juga melakukan Trickery. Apakah pembaca pernah melakukan atau mungkin mengalaminya?
Tindakan cyber bullying kedua adalah Flaming.
Apa itu Flaming? Dilansir dari IHC Telemed, Flaming adalah upaya memprovokasi, mengejek, menghina hingga menyinggung perasaan orang lain.
Tindakan Cyberbullying Flaming dapat berupa mengirimkan pesan teks yang berisikan kata-kata penuh amarah, emosional dan frontal.
Bentuk ketiga adalah Impersonation
Impersonation adalah berpura-pura menjadi orang lain atau menyamar guna melancarkan aksinya dalam mengirimkan pesan-pesan dan status yang tidak baik. Penggunaan akun palsu banyak terjadi dalam jejaring sosial Twitter dan Instagram.
Bentuk keempat adalah Harassment
Harassment atau gangguan biasanya berupa menulis komentar secara terus-menerus dengan tujuan menimbulkan kegelisahan, karena harassment berisi kata-kata yang mengandung hasutan agar orang lain melakukan hal yang sama.
Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan pesan melalui email, sms hingga teks jejaring sosial.
Bentuk kelima dari Cyber bullying adalah Cyberstalking
Cyberstalking adalah tindakan memata-matai, mengganggu dan mencemarkan nama baik seseorang secara intens. Akibatnya, korban merasa ketakutan yang besar hingga depresi.
Bentuk yang keenam adalah Denigration
Tindakan denigration atau pencemaran nama baik ini dilakukan secara sengaja dan sadar oleh pelaku untuk mengumbar keburukan orang lain melalui internet, dengan tujuan reputasi dan nama baik orang yang dituju.
Itulah bentuk-bentuk Cyber bullying yang mungkin pernah kita lakukan tanpa sadar kepada orang lain. Bijaklah dalam bermedia, berbicara dan bertindak.
Semoga bermanfaat.
*Diambil dari beberapa sumber.
