Baru-baru ini viral kata bercanda yang diucapkan dengan bunyi, “berchandya” dipopulerkan oleh mahasiswi UGM saat merespon pertanyaan sebuah wawancara.
Karena videonya viral, sang mahasiswi cantik itu pun menjadi mendadak terkenal. Suaranya dijadikan sound untuk banyak video dan meme.
Terlepas dari viralnya kata bercanda, bercanda dan bersenda gurau adalah hal yang wajar dan dapat membuat hati senang gembira. Rasulullah saw sekalipun pernah melakukannya dengan para sahabatnya.
Namun, nyatanya Islam telah mengatur hal bercanda dengan sedemikian rupa. Bercanda berlebihan bahkan dilarang dalam agama Islam karena dipandang dapat merugikan dan menyakiti orang lain, bahkan dampaknya dapat berakibat kepada perselisihan dan putusnya tali silaturahmi.
Berikut ini adalah bercanda yang dilarang dalam agama Islam.
1. Menyembunyikan barang orang lain
Menyembunyikan barang orang lain adalah cara untuk membuat seseorang bingung dan lelah karena mencari barangnya yang hilang. Tidak sedikit anak remaja yang melakukan trik ini untuk membercandai temannya sendiri.
Mereka akan tertawa senang ketika temanya itu kebingungan mencari-cari barang miliknya.
Rasulullah SAW bersabda, “Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik untuk bercanda atau sungguhan.” (HR Abu Dawud: 5033)
Nah lho, dilarang sama Nabi ya. Jangan coba-coba deh menyembunyikan barang orang lain. Kasihan kebingungan.
2. Berkata buruk dan mengolok-olok
Mengolok-olok orang adalah bercanda yang paling menyakitkan. Banyak korban olokan yang mentalnya terganggu. Menjadi trauma akibat bulying verbal yang didapatkan dari lingkungannya.
Dalam Al-Qur’an Surat Al Isra ayat 53, Allah berfirman:
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengatakan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
Jadi, pilihlah kata yang tidak menyinggung kalau memang mau bercanda ya agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
3. Menakut-nakuti
Kekinian membuat seseorang takut sering kali dilakukan anak muda untuk membuat kejutan kepada temannya. Prank adalah hal yang dianggap menyenangkan bagi mereka.
Berhati-hatilah melakukan. Karena bisa membahayakan keselamatan orang lain. Terkejut, takut, kaget yang berlebihan bisa membuat seseorang down. Fatalnya jika sampai terkena serangan jantung, cacat fisik dan trauma yang sukar disembuhkan.
Rosululullah Saw bahkan mengatakan bahwa tindakan menakut-nakuti adalah sesuatu yang sangat dilarang.
“Tidak halal bagi seorang muslim membuat takut muslim yang lain.” (HR Abu Dawud: 5004)
4. Berbohong
Dalam beberapa tayangan televisi, banyak publik figur yang dijadikan idola karena begitu menghibur karena lawakannya yang mampu membuat orang tertawa.
Namun sayangnya beberapa di antaranya dengan sengaja membuat cerita bohong demi agar pemirsanya tertawa.
Meskipun terdengar biasa dan wajar, tetapi ternyata tindakan itu tidak dibenarkan dalam agama Islam.
Rosululullah Saw bersabda, “Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (HR Thabrani dalam Al-Kabir: 13443)
Dalam hadits lain, Rasulullah pun menegaskan,
“Celakalah seseorang yang berbicara dusta untuk membuat orang lain tertawa, celakalah ia, celakalah ia.” (HR Abu Dawud: 4490)
So, hati-hati dalam bercanda ya….
Semoga bermanfaat.
+ There are no comments
Add yours