Anak Mandiri dan Kreatif dengan Mengikuti Lomba

Anak mandiri dan kreatif adalah dambaan semua orangtua yang mengerti tugas tumbuh kembang anak. Berbagai cara dilakukan untuk menumbuhkan keberanian sang buah hati, salah satunya dengan melatih anak untuk berani berkegiatan tanpa orangtua, menjadi peserta lomba misalnya.

Menyekolahkan anak ke sekolah yang memiliki sistem yang baik, peraturan tentang larangan ditunggui orangtua ketika jam sekolah juga merupakan salah satu cara untuk membuat anak lebih cepat lepas dan tidak ketergantungan pada orangtua atau siapapun.

Baru-baru ini, IGTKI Cabang Ibun menggelar lomba melukis dan atau menghias celemek yang dilaksanakan di Thee Matic Mall Majalaya. Lomba yang mengusung tema, “Melalui Lomba Kreativitas Melukis Celemek, TK Se-Cabang Ibun Kita Wujudkan Implementasi Merdeka Belajar” tersebut digelar besar-besaran (Rabu, 15 Februari 2023).

Lomba yang diikuti sebanyak 1220 peserta dari 41 lembaga Taman Kanak-kanak yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ibun, Paseh dan Solokanjeruk tersebut dimulai pukul 09:00 dan berakhir menjelang zuhur di lantai satu Thee Matic Mall, mall terbesar di Kabupaten Bandung.

Untuk menertibkan peserta dan mencapai tujuan lomba yaitu mengimplemantasikan merdeka belajar, panitia menginstruksikan para pengantar untuk tidak berada di area lomba. Guru pendamping pun dibatasi hanya diperbolehkan satu guru untuk mendampingi 10 orang anak. Semua itu demi untuk kemandirian anak. Kreasi anak pada celemek pun dibebaskan tanpa bantuan guru.

Anak-anak yang ada di rentang usia 4-7 tahun tersebut dibebaskan untuk mengeksplorasi apa yang ada di hadapannya. Mencampur warna, melukis dan mewarnai dengan kuas dan atau menggunakan jari mereka. Diberikan kebebasan seperti itu tentu saja membuat anak merasa senang, dibandingkan dengan dibebani konsep atau dipaksa untuk menggambar sesuatu. Ketika anak diberikan kepercayaan maka anak akan lebih kreatif dan berkembang imajinasinya.

Dengan mengikuti lomba, anak-anak kecil tersebut tidak harus dituntut untuk menjadi pemenang seketika. Namun justru dilatih keberanian dan keterampilannya. Karena bagi mereka berada di sebuah kegiatan dengan jumlah peserta ratusan bahkan ribuan, tentu menjadi tantangan tersendiri.

Pada acara lomba melukis celemek yang dilaksanakan di Thee Matic Mall Rabu siang pun menimbulkan beberapa reaksi dari anak-anak. Ketika sebagian besar telah asik dengan teman-teman mereka di tempat lomba tanpa orangtuanya, beberapa anak masih terlihat sedih, malu dan ada pula yang meminta keluar area lomba sebelum acara usai.

Namun patut diacungi jempol, ketika pembawa acara memimpin sebuah tarian untuk membangkitkan semangat, ribuan anak yang sudah lebih mandiri, mengikutinya dengan penuh suka cita. Sorak sorai dan tepuk tangan pun terdengar diuh memenuhi Thee Matic Mall.

Banyak jalan untuk menjadikan anak lebih kreatif dan imajinatif. Tinggal kita para orangtua yang pandai-pandai memilih dan memilah kegiatan untuk merangsang perkembangan mereka. Motivasi dan kasih sayang dari kita adalah pendukung utama yang akan membuat potesi mereka melejit. Namun tentunya kasih sayang yang diberikan adalah kasih sayang yang benar, bukan kasih sayang yang membuat mereka bertambah manja dan ketergantungan.

Mari bantu anak untuk lebih mandiri dan kreatif. Semoga bermanfaat.