Renungan Ramadhan; Menggali Makna Ampunan Ilahi

Estimated read time 2 min read
Share This:
See also  Prof. Dr. Mahmud, M.Si.: Teladan Dari Rasulullah Saw. dalam Menyambut Bulan Suci Ramadan

Renungan Ramadhan

Manusia, sebagai makhluk yang lemah dan penuh khilaf, sering kali terjerumus dalam dosa dan kesalahan berulang kali. Namun, hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik menggambarkan betapa luasnya rahmat dan ampunan Allah SWT. Dalam hadits tersebut, Allah menyatakan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar baginya untuk diampuni asalkan hamba-Nya mau bertaubat dengan tulus. Coba perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini:

عن أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، وَلَا أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً ” (رواه الترمذي : 3540)

Dari Anas bin Malik, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT berfirman, ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdo’a dan berharap kepadaKu, Aku akan ampuni dosamu sebanyak apapun Aku tidak peduli, wahai anak Adam, kalaulah dosamu setinggi langit, kemudian engkau memohon ampun kepadaKu, Aku akan mengampunimu, wahai anak Adam, sesungguhnya enkau kalau datang menghadapKu membawa kesalahan seisi bumi, kemudian engkau menghadapKu dalam keadaan tidak musyrik kepadaKu sedikitpun, pasti Aku akan menyambutmu dengan ampunan sebanyak itu juga” (H.R. Tirmidzi: 3540)

Sebagai umat Muslim, kita sering kali merasa rendah diri dan tidak layak untuk mendapatkan ampunan-Nya. Perasaan pesimis dan putus asa sering kali menghampiri saat dosa-dosa menumpuk. Namun, pesan dalam hadits ini mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam perangkap putus asa. Sebaliknya, kita harus mengambil pelajaran bahwa ampunan Allah begitu luas dan tak terbatas.

See also  Mengenal Cara Puasa Agama-agama Besar Dunia

Bulan Ramadhan, sebagai bulan ampunan, merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Meskipun dosa-dosa kita setinggi langit, asalkan kita bertaubat dengan sungguh-sungguh, Allah pasti akan mengampuni kita. Hal ini seharusnya tidak membuat kita malas atau terlena dalam melakukan kesalahan, melainkan harus menjadi pendorong untuk selalu kembali ke jalan-Nya.

Dalam kesimpulannya, pesan yang terkandung dalam hadits ini memberikan harapan dan optimisme kepada umat Muslim bahwa ampunan Allah selalu tersedia bagi siapa pun yang mau memintanya. Semoga kita semua dapat meraih magfirah-Nya di bulan suci Ramadhan ini. _Amin ya Rabbal Alamin_.

Wallahu ‘alam bis shawab!

Share This:
Nurdin Qusyaeri

Dosen IAI Persis Bandung, Penulis Buku Natsir Dari Persis Untuk Indonesia

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours