
Kami Berswafoto (Sumber : Dokumen Pribadi)
Hai pembaca setia. Hari ini saya ingin menuliskan betapa hangatnya keluarga kecil kami dengan hanya berjalan-jalan menghabiskan waktu bertiga. Ceritanya saya pernah membuat tulisan yang isinya mengungkapkan perasaan kepada suami, yang memang pemancing sejati. Dia akan kejar kemanapun selagi tubuhnya sehat dan anggaran yang memadai.
Contohnya di akhir-akhir ini, tahun 2025 ini adalah tahun kedua suami saya tergila-gila memancing ke daerah Kuningan Jawa Barat, Waduk Darma tepatnya. Dulu saya pernah menulis kalau cara menghadapi suami yang hobi memancing itu salah satunya adalah meminta waktu lain atas apa yang telah dia pakai selama ini. Misalnya dia meninggalkan waktu yang semestinya bisa kita habiskan bersama maka saya akan meminta gantinya.
Jika ada waktu luang dalam satu minggu, suami saya bisa melewati hari dengan berangkat hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan waktu senggang lainnya. Dia sering sengaja berangkat tanpa sepengetahuan saya. Saya tentunya minta kalau dia bisa seminggu tiga kali berangkat main sendiri, berarti harus ada satu hari yang harus ia luangkan untuk kami.
Karena saya bicara seperti itu, suami saya menawarkan untuk ikut beli umpan dan bahan lain untuk menunjang hobinya. Tentunya dengan tawaran sederhana itu kami memutuskan untuk ikut dan menikmati perjalanan, kami sengaja makan dengan kenyang dari rumah agar tidak terlalu banyak jajan nanti setelah tiba di lokasi. Anak kami telah makan, lalu saya dan suami bergantian makan sambil bersiap-siap.
Setelah itu, kami berangkat menuju utara, tapi belum tahu tujuan kami akan sampai ke mana. Kata suami saya, dia akan menanyai setiap toko umpan yang dilewati untuk menyakan kelengkapannya, jika masih kurang, suami saya akan meneruskan perjalanan ke arah tempat pemancingan. Karena disana tersedia lengkap bahan dan perabot penunjang pemancing.
Kami melakukan perjalanan melalui jalan pintas yang tidak melewati jalan raya seluruhnya. Kami bermaksud mencari jalan lain yang lebih singkat, yakni akses jalan pintas yang melalui 3 kabupaten sekaligus, dengan perjalanan sekitar 30 menit dari rumah. Keluarga kecil kami tinggal di Panawangan, tepatnya Kabupaten Ciamis bagian utara, berbatasan langsung dengan kabupaten Majalengka.
Maka, tidak heran kalau dalam 30 menit perjalanan kami melewati tiga kabupaten sekaligus karena batasnya sangat berdekatan. Perjalanan 15 menit pertama kami melewati Desa tetangga yakni Gardu Jaya, di 5 menit berikutnya kami sudah sampai di wilayah yang masuk kabupaten Majalengka. Tidak terasa,10 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan dan tiba lah kami bertiga masuk ke Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Sesampainya di sana, kami disambut dengan pemandangan yang indah, saat kami menyimpan motor di parkiran, kami disambut dengan lapangan seluas lapangan sepak bola. Orang biasa menyebutnya Taman Bunut, yang banyak digunakan untuk berwisata, dari sumber yang kami baca, tempat itu adalah Bumi Perkemahan. Ketika saya berkeliling, ada toilet umum yang cukup banyak dan mushola yang luas, letaknya di tengah lapangan.
Saat ke sana ada dua gazebo yang lumayan besar ukurannya, kita bisa membawa keluarga main ke sini menggelar acara makan bersama. Ada kantin, pedagang keliling dan penjual tahu bulat mangkal di sana. Suami saya sengaja mengajak kami sampai ke tempat pemancingan karena disamping alatnya yang lengkap, ternyata suami saya berniat mengajak kami sekalian jalan-jalan.
Kami diperlihatkan Bagaimana cara suami saya memancing, di sebelah kanan taman ada tempat memancing ikan, orang-orang di sana dikenakan tarif Rp5.000 per orang untuk menyewa tempat memancing. Keuntungannya, jika duduk di sana bisa punya tempat yang stabil, juga tidak terlalu kepanasan dan tidak kehujanan. Berbeda dengan pemancing-pemancing di sebelah kiri, mereka tidak menggunakan rakit, mereka juga tidak mempunyai kursi dan alas duduk yang memadai.
Kata suami saya, ia pernah coba mancing sambil keliling pinggir Waduk, tapi gatal- gatal-gatal setelahnya. Saat kami ke sana, kami di hampiri oleh seekor kucing yang seperti terus meminta makanan, setelah diceritakan pada suami saya kenapa kucing ini ikut kepada kita dari tadi? Ternyata kucing itu disayang oleh suami saya, jadi setiap mancing, pasti suami saya kasih makanan.
Cuacanya dingin sekali, sekarang sedang musim angin. Saya, anak, dan suami berwisata dengan pakai jaket yang tebal, kami di sana menikmati makanan dari kantin dengan membeli sedikit minuman dan camilan, karena tadi sudah makan dari rumah. Kami yang duduk-duduk menikmati pemandangan, dan kami sedikit mengambil gambar di daerah Waduk Darma ini.
Cuacanya sedikit memburuk, jadi suami saya memutuskan untuk pulang saja sebelum terlalu larut. Kami pulang sehabis Dzuhur, sampai rumah kami beristirahat dan menunaikan salat ashar.
Sekian tulisan dari saya. Terima kasih.