Cantik Saja Tidak Cukup Untuk Menyelesaikan Persoalan Perempuan

Estimated read time 3 min read
Share This:
See also  Lelaki Penyelamat

Cantik saja tidak cukup

Cantik saja tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan hidup. Namun kekinian banyak perempuan yang terobsesi untuk menjadi cantik. Segala cara dilakukan, tidak peduli hal itu baik untuknya atau tidak.

Sedot lemak, tanam benang, sulam alis, tanam bulu mata, hingga melakukan operasi plastik karena tidak puas dengan bentukan asli buatan Tuhannya. Lantas, jika sudah cantik, pipi tirus badan kurus, hidung mancung alis dan mata bagus, barulah ia merasa begitu percaya diri. Jalan melenggang dengan lenggok yang indah di hadapan banyak orang. Jika seluruh mata sudah tertuju padanya dengan decak kagum maka semakin merasa puas lah ia.

Namun ketika sedikit saja takdir berbelok, kehidupannya diputar balikkan perempuan cantik itu langsung rapuh berantakan.

Ketika suaminya bangkrut pikirannya menjadi kalut. Suaminya sakit langsung gugat cerai. Ketika suaminya meninggal depresi, suaminya kawin lagi dia frustrasi.

Di sisi lain, rusaknya keutuhan keluarga pun tidak selamanya selalu berawal dari penampilan istri yang buruk. Ada banyak perempuan cantik tetapi tetap ditinggalkan oleh pasangannya dan digantikan oleh perempuan yang parasnya biasa saja.

Banyak konflik dan masalah yang didapatkan oleh perempuan yang nyatanya tidak bisa diselesaikan oleh parasnya yang cantik.

Perempuan harus memahami hal-hal berikut agar tidak lupa mengembangkan diri dan kemampuan agar bisa menghadapi dan menaklukkan tantangan hidup. Karena nyatanya cantik saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah.

1. Masalah diselesaikan dengan kematangan sikap bukan dengan paras muka. Karena itu jangan pernah berhenti belajar tentang banyak hal. Kecantikan tidak lagi menyelesaikan masalah ketika perempuan mengalami konflik di tempat kerja. Hanya kemampuan berpikir, kecerdasan dan mentalnya yang kuat lah yang bisa menyelesaikannya.

See also  Inilah Alasan Perempuan Lebih Baik Salat Terawih di Rumah

2. Suami menyayangi istrinya karena tabiat yang baik. Perempuan tidak lagi cantik ketika memiliki karakter menyebalkan. Pemarah, penuntut, manja dengan berlebihan, egois bahkan tidak patuh pada suaminya.

Suami akan lebih sayang kepada istri yang sabar dan penurut. Adapun kecantikan hanya dipandang oleh para lelaki hidung belang yang tertarik dengan nafsunya. Bukan dengan perasaan dan ketulusannya. Seburuk apapun laki-laki, pasti menginginkan perempuan yang baik tabiatnya.

Jadilah perempuan yang tidak hanya berjuang untuk menjadi cantik, tetapi belajarlah untuk menjadi seorang istri yang baik.

3. Anak-anak perlu dirawat dan dibesarkan dengan ilmu bukan asal-asalan. Merawat buah hati dari mulai ia muncul sebagai janin dalam rahim perlu dijaga dengan baik oleh ibunya.

Seorang ibu tidak hanya hamil, melahirkan, menyusui, memberi makan agar anak tumbuh besar. Namun seorang ibu haruslah pintar dan memiliki wawasan. Karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Agar anak-anak tumbuh dengan baik, sehat dan menjadi anak-anak yang bisa diharapkan, bisa berbakti kepada orangtuanya, bahkan menjadi penyelamat orangtuanya di akhirat kelak dengan doa-doanya maka perempuan tidak hanya harus sibuk dandan, melainkan harus sibuk belajar mempersiapkan diri untuk menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Membiasakan diri membaca dan mencari informasi, menyelesaikan kuliah, bersosialisasi dengan lingkungan yang tepat. Akan semakin membuat perempuan bertambah cerdas dan siap menjadi ibu yang hebat dan tangguh.

4. Ketika suami pergi jauh, meninggal, atau bahkan bercerai, permasalahan ekonomi dan lainnya akan sangat menguras mental. Perempuan manja dan cengeng akan mendapatkan masalah lebih besar ketika ditinggalkan suaminya dibandingkan mereka yang memiliki mental yang kuat dan memiliki keterampilan bahkan penghasilan sendiri.

Meskipun suami adalah orang yang kaya raya, menjamin segala kehidupan, sebaiknya tidak sampai terlena dengan kelapangan tersebut. Jadilah perempuan yang memiliki keterampilan, mandiri dan mampu diandalkan.

See also  Menikah Bukan Hanya Tentang Hidup Bersama Tapi Juga Tentang Kerjasama

Pelajari bagaimana mengelola keuangan dengan baik, pelajari beberapa keterampilan yang membuat perempuan bisa memiliki penghasilan atau lakukan investasi meskipun dalam jumlah kecil.

Agar jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, perempuan masih bisa menjaga ketahanan ekonomi keluarga.

Jadilah perempuan yang cerdas, agar tidak mudah dibohongi dan tetap kuat dan hebat meskipun sendirian tanpa laki-laki.

Semoga bermanfaat.

Share This:
Diantika IE https://ruangpena.id

Author, Blogger, Copy Writer, Content Writer, Ghostwriter, Trainer & Motivator.

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours