Bahaya Rokok Bagi Perempuan

Estimated read time 4 min read
Share This:
See also  Efek Bahaya Mi Instan yang Berbeda Pada Adik dan Kakak

 

Rokok

Rokok dan perempuan tidak lagi menjadi dua hal yang diangap tidak ada keterkaitan. Pada umumnya, rokok mungkin diidentikan dengan laki-laki.  Namun nyatanya, merokok kini bukan lagi hal tabu untuk dilakukan oleh perempuan. Kalau zaman dulu kita mungkin hanya bisa melihat rokok di tangan perempuan tertentu yang notabene dicap “nakal” atau wanita malam. Namun kian lama zaman telah bergeser. Bahkan meskipun tidak elok dilihat, kini banyak ibu-ibu berkerudung usia 50 an dan 60 an yang tidak malu menghisap rokoknya di tempat umum.

Saking awamnya dulu bahkan sempat berpikir, “mungkin ibu ini adala mantan perempuan yang salah gaul di masa mudanya. Kini ia sudah mulai sadar, dengan memakai kerudung di kepalanya. Namun belum bisa meninggalkan rokoknya.

Namun nyatanya, fakta mencengangkan, ibu-ibu tukang masak di hajatan pun ternyata mendapat jatah rokok dari si empunya hajat. Mereka yang sibuk di dapur menyalakan api, menunggu dan mengawasi makanan hingga matang bahkan merokok di sela-sela waktu jeda mereka.

Asapnya mengepul di udara. Membubuhkan aroma bau kretek di baju mereka. Kalau bicara, mulut mereka pun beraroma tembakau dengan sengatnya.

Padahal, bukan hanya kepada pria, rokok tetaplah rokok. Bahayanya tidak pernah bisa ditolerir. Sayangnya tidak banyak orang yang benar-benar sadar dari bahaya benda bernikotin tinggi itu. Sampai-sampai saking begitu banyaknya risiko yang diakibatkan, para ulama agama islam menfatwakan bahwa benda tersebut haram hukumnya. 

Beberapa bahaya merokok bagi perempuan antara lain:

Mengganggu Kesehatan Reproduksi

Merokok dapat mempengaruhi kesuburan perempuan. Zat-zat berbahaya dalam rokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan meningkatkan risiko gangguan menstruasi, kesulitan hamil, serta gangguan pada kehamilan seperti keguguran atau kelahiran prematur. Ngeri kan?

See also  Menanggapi Sikap "Belagu" dengan Bijak: Membangun Hubungan Harmonis Tanpa Stres

Penyakit Jantung

Perempuan perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok. Merokok memperburuk faktor risiko lainnya, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi, yang berkontribusi pada penyakit jantung.

Pemicu Kanker

Siapa sih yang mau sakit kanker? Sebaiknya jauhi rokok deh! Sudah terbukti bahwa merokok meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker serviks, dan kanker payudara. Kanker serviks, khususnya, lebih sering terjadi pada perempuan yang merokok karena rokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan infeksi HPV (Human Papillomavirus), yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Menopause Dini

Meskipun sudah tidak ingin menambah momongan, menopause yang terlalu dini menjadi momok tersendiri bagi perempuan. Karena akan ada banyak sekali perubahan yang terjadi pada dirinya.

Merokok dapat mempercepat timbulnya menopause pada perempuan. Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok dapat memperburuk fungsi ovarium, sehingga menyebabkan menopause terjadi lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok.

Masalah Kulit

Kinecare-an terus, tetapi kamu merokok? Ah, apa gunanya? Sebab nyatanya merokok menyebabkan penuaan dini pada kulit. Kulit perempuan perokok cenderung lebih cepat keriput dan kehilangan elastisitas. Hal itu disebabkan karena kandungan rokok dapat menghambat aliran darah ke kulit, mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi yang diterima kulit.

Gangguan Pernapasan

Menghisap asap biasa dan debu di jalanan saja sudah cukup membuat sesak napas. Apalagi setiap hari menghirup asap rokok yang dihisap dengan sengaja.

Merokok dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan, seperti bronkitis kronis dan emfisema. Perempuan perokok berisiko lebih tinggi terkena penyakit paru-paru obstructive kronik (PPOK).

Risiko untuk Anak

Perempuan yang merokok saat hamil atau terpapar asap rokok pasif berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, atau masalah perkembangan lainnya. Paparan asap rokok juga meningkatkan risiko kematian bayi mendadak (SIDS).

See also  Sudah Diet Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun? Mungkin Ini Penyebabnya

Secara keseluruhan, merokok memberikan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan perempuan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menghindari atau berhenti merokok akan sangat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.

Selain bahaya kesehatan yang ditimbulkan, kesan negatif tentang perempuan yang merookok akan tetap ada. Jadialah perempuan yang pandai menjaga diri dan kesehatan diri. Janganlah pernah berpikir mencobanya.

So, walaupun kamu tidak merokok, jangan sampai terlalu sering berada di sekitar orang yang merokok ya. Sayangi kesehatan diri dan keturunanmu.

Share This:
Diantika IE https://ruangpena.id

Author, Blogger, Copy Writer, Content Writer, Ghostwriter, Trainer & Motivator.

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours