Pada zaman Jahiliyah (sebelum datangnya Islam), masyarakat Arab memiliki pandangan yang sangat buruk terhadap kelahiran anak perempuan. Kelahiran anak perempuan dianggap sebagai suatu aib dan malapetaka. Mereka bahkan menganggap anak perempuan sebagai beban yang merugikan dan cenderung membawa kemalangan bagi keluarga.
Praktik-praktik tidak terpuji yang dilakukan masyarakat Jahiliyah saat melahirkan anak perempuan:
1. Mengubur Anak Perempuan Hidup-hidup. Jika tiba saat sang ibu melahirkan, ia ditempatkan di tengah gurun sahara yang di sampingnya ada galian lubang. Jika sang bayi itu diketahui perempuan, maka ayahnya sendiri langsung melemparkannya ke lobang tersebut.
2. Rasa Tidak Bahagia dan Malu. Kelahiran anak perempuan seringkali dianggap sebagai kegagalan dan menyebabkan rasa malu bagi keluarga, terutama bagi ayah. Sedangkan kelahiran anak laki-laki dianggap lebih berharga.
3. Perbedaan Perlakuan. Anak perempuan seringkali diberikan perlakuan lebih buruk daripada anak laki-laki. Porsi makanan yang lebih kecil, pendidikan yang kurang, serta memiliki kesempatan yang terbatas dalam kehidupannya.
Namun, saat datang Islam, pandangan masyarakat terhadap anak perempuan berubah drastis. Islam menolak segala bentuk diskriminasi gender dan menegaskan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW sendiri memberikan contoh bagaimana beliau sangat menyayangi dan menghormati anak perempuan, dan menganjurkan untuk berbuat baik kepada mereka.
Sabda Baginda Muhammad SAW:
“Barang siapa yang diuji dengan kelahiran anak perempuan, tapi kemudian dia memperlakukannya secara baik maka sungguh kelak anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari jilatan api neraka” (HR. Bukhari 1418 & Muslim 147/2629)
Kemudian di kesempatan lain Nabi Muhammad bersabda:
“Barang siapa yang memiliki anak perempuan, kemudia dia tidak memperbudak, tidak menghinakannya, dan tidak melebihkan anak laki-lakinya atas anak perempuannya, Allah akan memasukannya ke surga.” (HR Abu Daud 5146 & At-Targib wa Tarhib 3/68).
Sesungguhnya dalam ajaran Islam, memiliki anak perempuan itu sebagai anugerah dan berkah dari Allah SWT. Karena anak perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Ada beberapa keunggulan, kelebihan, dan manfaat memiliki anak perempuan dalam Islam:
1. Perempuan Merupakan Perhiasan Dunia dan Akhirat.
Sabda Rasulullah SAW bahwa dunia ini adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perempuan adalah perempuan yang shalihah. Di sini jelas bahwa memiliki anak perempuan yang salehah adalah perhiasan dunia dan akhirat. Mereka menjadi kebanggaan dan anugerah bagi orang tua serta keluarga, serta menjadi amal jariyah bagi orang tua jika dibesarkan dengan baik dan mendidiknya dalam agama yang benar.
2. Memiliki Pahala sebagai Pendidik dan Pengasuh.
Orang tua yang mendidik dan merawat anak perempuannya dengan penuh kasih sayang akan mendapatkan pahala yang besar. Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa: “Siapa yang menanggung dua anak perempuan sampai dewasa, maka kelak di hari kiamat dia akan datang sedang dengan aku perumpamaannya seperti ini.” Lalu Beliau menggabungkan dua jarinya (HR Muslim 149/2631).
3. Kelembutan dan Kasih Sayang.
Anak perempuan memiliki sifat kelembutan dan kasih sayang yang khas, menebarkan kedamaian dalam keluarga. Mereka sering menjadi pusat kasih sayang dan perhatian bagi seluruh anggota keluarga.
4. Jembatan Penjaga Silaturahim
Anak perempuan memiliki peran dalam menjaga silaturahim dan hubungan baik antara keluarga. Mereka seringkali menjadi penghubung antara keluarga-keluarga besar dan membawa kedekatan di antara kerabat.
5. Pembawa Keturunan dan Pelanjut Garis Keturunan.
Sebagai perempuan, mereka memiliki peran penting dalam membawa keturunan dan kelanjutan garis keturunan keluarga. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ketika seorang anak perempuan dilahirkan, dia menjadi pagar dari neraka bagi orang tuanya.
6. Keutamaan dalam Islam.
Islam menegaskan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam banyak hal, dan menempatkan mereka pada kedudukan yang mulia. Oleh karena itu, memiliki anak perempuan tidak menurunkan derajat atau kedudukan seseorang di mata Allah. Bahkan Sorga-pun posisinya berasa di telapak kaki perempuan, yaitu sang Ibu.
7. Pemberi Manfaat bagi Orang Tua di Akhirat
Anak perempuan yang salehah akan berdoa dan memohon ampunan bagi orang tua mereka di akhirat. Ini akan menjadi manfaat besar bagi orang tua, karena doa anak yang salehah dijawab oleh Allah SWT.
8. Kontribusi dalam Masyarakat.
Anak perempuan yang terdidik dan berdaya guna dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam masyarakat. Mereka dapat berperan sebagai pendidik, pekerja profesional, pemimpin, atau bahkan sebagai ibu yang mendidik generasi penerus yang baik.
Pamungkas. Betapa bahagianya pasangan rumah tangga itu memiliki keturunan. Apalagi jika dalam deretan anak-anak itu terdapat anak-anak perempuan. Mereka merupakan anugerah dari Allah SWT dan memiliki peran yang penting dalam membentuk keluarga yang harmonis, serta memberikan kontribusi positif dalam masyarakat. Oleh karena itu, menjaga, mendidik, dan menghargai anak perempuan dengan baik merupakan bagian dari pelaksanaan ajaran agama yang mulia.
Rasulallah-pun mencontohkan bahwa 4 dari 6 anaknya itu adalah perempuan. Rasulallah-pun begitu menyayanginya. Karena saking sayangnya Beliau pernah meminta anaknya dibalikkan karena ditikah oleh orang-orang yang tidak sejalan dengan ajaran Islam.
Dan saya-pun sangat mendambakan seorang anak perempuan itu. Semoga Allah segera berkenan menganugerahkan yang didambakan itu.
Wallahu ‘alam.
+ There are no comments
Add yours