Dalam perjalanan yang panjang, terdapat delapan jenis lelah yang disukai Allah ﷻ. Hal ini terukir dengan indah dalam kitab suci-Nya.
Di antara gemerlapnya cahaya mentari yang menyinari bumi, terdapat catatan tinta mulia terpahat dalam rasa lelah, yang dituliskan oleh tangan Yang Maha Esa.
1. Lelahnya orang yang mencari nafkah untuk keluarganya. Hal itu disebutkan dalam Surah al-Jumū’ah, 62:10: “Maka apabila. selesai shalat, hendaklah kamu bertebaran di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
2.Lelahnya orang yang berjihad di jalan Allah. Hal itu termaktub, dalam Surah at-Taubah, 9:111:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau dibunuh. Itulah janji yang benar dari Allah dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya dari pada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”
3.Lelahnya orang yang berdakwah dan menyeru pada kebaikan. Ayat tentang ini tercantum dalam Surah Fuṣṣilat, 41:33:
“Dan siapa yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal soleh, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.'”
4. Lelahnya orang belajar dan menuntut ilmu. Sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Āli ‘Imrān, 3:79:
“Tidaklah patut bagi seorang manusia yang diberi Allah Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu ia berkata kepada manusia, ‘Jadilah kalian penyembahku, bukan penyembah Allah,’ akan tetapi (ia berkata), ‘Jadilah kalian orang yang berilmu, karena kalian mengajarkan Kitab dan karena kalian mempelajari.'”
5. Lelahnya orang yang mengurus keluarga. Seperti yang disebutkan dalam Surah at-Taḥrīm, 66:6:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
6. Lelahnya orang yang beribadah dan beramal soleh, sebagaimana disebutkan dalam Surah Āli ‘Imrān, 3:79:
“Tidaklah patut bagi seorang manusia yang diberi Allah Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu ia berkata kepada manusia, ‘Jadilah kalian penyembahku, bukan penyembah Allah,’ akan tetapi (ia berkata), ‘Jadilah kalian orang yang berilmu, karena kalian mengajarkan Kitab dan karena kalian mempelajari.'”
7. Lelahnya orang yang mengandung, melahirkan, dan menyusui. Keterangan ini sebagaimana yang tercantum dalam Surah Luqmān, 31:14:
“Dan (ingatlah kisah) Luqmān ketika ia berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.'”
8. Lelahnya orang yang dalam kesusahan dan sakit. Dijelaskan dalam Surah al-Baqarah, 2:155:
“Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Dalam irama lelah yang kita alami, semoga setiap langkah yang kita ambil selalu beriringan dengan rasa ikhlas, karena hanya dengan lelah yang disukai Allah itu kita menjadi berkah dan akan senantiasa diridhoi oleh-Nya, sang Pencipta yang Maha Mengetahui.
Wallahu ‘alam bis shawab!
+ There are no comments
Add yours