Selain seru dan tentunya sangat diminati anak-anak ternyata manfaat outbound untuk anak-anak sudah tidak diragukan lagi.
Ketika mengikuti outbound seluruh anggota tubuh yang melibatkan motorik baik halus maupun motorik kasar, panca indera, daya pikir dan emosional menjadi ikut terlatih dengan kegiatan tersebut.
Inilah beberapa manfaat mengikuti outbound untuk anak-anak yang mungkin bisa membuat Bunda urung melarang anak main kotor-kotoran, dan tidak lagi keberatan ketika anak harus basah-basahan.
1. Menumbuhkan keberanian dan rasa kepercayaan kepada diri sendiri
Dalam kegiatan outbound banyak kegiatan yang membutuhkan rasa percaya diri yang penuh pada pelakunya. Misalnya saja ketika anak-anak diminta untuk menyebrangi papan titian yang berada di atas kolam. Tanpa rasa percaya pada dirinya sendiri anak tidak akan bisa melewati dan menyelesaikan tantangan tersebut. Perlu adanya keberanian untuk memutuskan apakah anak siap melintas atau malah memilih mundur karena kalah dengan rasa takut.
Namun dengan demikian, anak akan lebih berani mengambil keputusan dan rasa percaya kepada kemampuan dirinya sendiri pun akan semakin terlatih.
Ketika anak sudah mulai percaya diri perlahan ia akan melepaskan dirinya dari berbagai ketergantungan termasuk kepada orangtuanya.
2. Membangun kerja sama
Banyak anak-anak rumahan yang belum mampu bersosialisasi dengan baik karena memiliki teman main yang terbatas. Akibatnya kemampuan bekerja samanya pun belum maksimal.
Dengan kegiatan outbound, kemampuan kerja sama ini akan semakin tumbuh dan berkembang. Karena dalam beberapa kegiatan outbound memerlukan kerja sama tim dan kekompakan. Perlahan anak-anak akan memahami bahwa tidak semua hal bisa dikerjakan sendirian tetapi perlu diselesaikan dan dihadapi bersama-sama. Di sanalah perlunya saling menjaga kekompakan kelompok dan hubungan baik dangan sesama teman.
3. Menumbuhkan kepekaan sosial
Seperti yang sudah disampaikan di poin sebelumnya, bahwa kerja sama adalah salah satu jalan penyelesaian masalah tertentu, maka dengan begitu kepekaan sosial anak pun diasah.
Agar bisa bekerja sama dengan baik, maka anak akan belajar lebih menghargai teman. Anak belajar untuk tidak berpangku tangan dan egois membiarkan temannya bekerja sendirian. Ia akan terpancing untuk membantu, menjaga, menghormati, dan menghargai satu sama lain.
4. Membentuk pola pikir
Dalam kegiatan outbound banyak rintangan yang tidak hanya diselesaikan dengan tenang dan fisik motorik saja. Namun ada banyak yang harus diselesaikan dengan menggunakan taktik dan keterampilan khusus untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan tantangannya.
Di sana lah anak dituntut untuk berpikir kritis, kreatif dan mengambil tindakan yang tepat sebagai jalan penyelesaian masalah.
5. Membentuk kecerdasan emosional
Selain menjadi peka, dengan kegiatan outbound yang menuntut kekompakan dan kerja sama tim, anak dituntut untuk menanggalkan ego dan menahan diri untuk bertindak sesuka hati.
Menahan marah, menahan egoisme dan menahan diri untuk memaksakan kehendak pribadi kepada orang lain nyatanya adalah latihan bagi anak untuk mengelola emosi mereka.
Selain lima manfaat di atas, karena kegiatan outbound melibatkan seluruh anggota tubuh, tentunya kekuatan fisik motorik anak pun semakin matang.
Yuk, Mom. Jangan ragu lagi mengikut sertakan anak-anaknya untuk mengikuti outbound seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh anak-anak dari MEPIES di Vila Kancil Solokan jeruk.
Baju yang kotor tidak akan berarti apa-apa jika dibandingkan dengan manfaat dan efek yang ditimbulkan karena mengikuti outbound.
Semoga bermanfaat.
+ There are no comments
Add yours