Hallo, Pembaca. Apakah di sini ada yang pernah merasakan kehilangan kepercayaan dari orang lain? Mungkin satu dua pernah merasakannya. Padahal selama ini telah berusaha menjaga sikap sebaik mungkin. Hanya karena ketidak sengajaan, kesalahan yang dilakukan, maka hilanglah kebaikan yang selama ini dibangun. Mungkin Anda pun pernah merasa hilang kepercayaan kepada orang lain bukan?
Kepercayaan adalah hal yang seharunya dijaga baik-baik. Sekali saja menyia-nyiakannya, maka akan sangat sukar mengembalikannya. Seperti kata peribahasa, “karena nila setitik rusak susu sebelangga.” Karena kesalahan kecil yang diperbuat, maka hilanglah semua kebaikan yang selama ini dilakukan.
Bagi sebagian orang yang paham betul bahwa tidak ada manusia yang sempurna, mungkin masih bisa memberikan maaf dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Namun jika kesalahan yang dilakukan terjadi berulang-ilang, maka jangan harap dapat mendapatkan kepercayaan dari orang lain kembali.
Berikut adalah hal-hal yang dapat merusak citra diri dan membuat seseorang kehilangan kepercayaan dari orang lain.
- Berdusta
Berdusta adalah perbuatan yang tidak bisa ditolelir. Mendustai sama dengan membodoh-bodohi dan menganggap orang lain sebagai manusia lemah yang tidak tahu apa-apa. Jika satu kali perbuatan dusta ini berhasil dilakukan, maka pelaku cenderung mengulanginya. Namun jangan salah, orang yang diam ketika dibohongi, belum tentu ia benar-benar bodoh dan memercayai Anda. Bisa jadi ia hanya sedang asik memerhatikan seberapa lama Anda akan terus membohonginya. Jika sudah begitu, jangan harap bisa mendapatkan lagi kepercayaan dari orang tersebut.
2. Terlambat
Terlambat adalah kebiasaan yang buruk. Selain merusak citra dirinya sendiri, tukang terlambat adalah orang yang paling sering merugikan banyak orang. Membuang waktu, memperlambat agenda, bahkan membuat orang lain kehilangan momen-momen penting yang mungkin telah dikorbankan gara-gara menunggu kedatangan si tukang telat.
Jangan terlalu sering membuat seseorang menunggu. Karena Anda tidak pernah tahu sebanyak apa hal penting yang ia korbankan demi untuk menunggu Anda. Sesekali, cobalah berinisiatif untuk datang lebih awal. Belajarlah untuk lebih menghargai waktu jika masih ingin dipercaya oleh rekan-rekan Anda.
3. Ingkar Janji
Janji adalah utang yang harus dibayar. Sesulit apapun, kita harus berusaha menepati janji yang sudah terlanjur dibuat. Jika terpaksa harus menunda, berusahalah untuk memenuhinya di lain waktu. Jangan sampai Anda kehilangan kepercayaan orang-orang terdekat atau kolega Anda.
Orang yang sering ingkar janji, jarang sekali mendapatkan kepercayaan penuh dari orang-orang di sekitarnya. Apalagi jika janjinya adalah janji bayar utang ya. He he he.
4. Melanggar aturan
Aturan dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar. Selain itu, aturan diciptakan agar semua sistem atau program yang sudah dibuat dapat terlaksana dengan baik. Orang yang sering melanggar aturan dalam sebuah lingkungan, dianggap sebagai sesuatu yang merugikan. Berhati-hatilah, jika masih suka melanggar aturan, Anda akan dicap dan dilabeli si tukang melakukan pelanggaran.
5. Menghianati Kesepakatan
Kesepakan dibuat oleh dua pihak dengan berpedoman pada hak dan kewajiban antara dua pihak yang berkomitmen. Melanggar kesepakatan berarti melanggar hak orang lain dan abai kepada kewajiban yang harus ditunaikan. Jika kesepakatan yang dibuat adalah kesepakatan tertulis, ketika dilanggar maka akan diselesaikan dengan menggunakan jalur hukum. Meskipun begitu, kadang jalur hukum tidak mampu menyembuhkan kekecewaan yang telah dilakukan penghianat.
Semoga bermanfaat.
Menarik
Terima kasih sudah menyempatkan berkunjung, Teteh…