
Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Bandung melalui Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam menggelar workshop peninjauan dan pengembangan kurikulum pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi kurikulum yang selama ini digunakan sekaligus mengembangkannya agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri.
Menurut ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Badru Rifa’i., beberapa mata kuliah di program studi KPI sudah tidak relevan dengan perkembangan media saat ini karena dipandang sudah tidak selaras dan kurang sesuai dengan perkembangan zaman.
“Banyak mata kuliah yang sudah tidak up-to-date, terutama terkait media massa. Kurikulum saat ini perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, terutama dalam hal media sosial, jurnalisme media sosial, dan lainnya,” jelas Badru.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli dengan pengalaman lapangan yang luas, yaitu Arief Permadi, M.Sos. dari Tribun Jabar dan Iman S. Nurdin, mantan jurnalis Trans TV dan Inspira TV.
Dalam sesi pemaparannya, Arief Permadi menekankan pentingnya mahasiswa KPI memahami berbagai bidang baru dalam jurnalisme, seperti jurnalisme media sosial, jurnalisme online, jurnalisme multimedia, jurnalisme data, desain storytelling interaktif, serta optimasi SEO. “Di era digital ini, mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan yang relevan untuk dapat bersaing di dunia kerja,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Iman S. Nurdin juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi terbaru, termasuk platform Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). “Penguasaan terhadap teknologi AI menjadi penting karena dapat memudahkan berbagai pekerjaan di dunia jurnalisme dan komunikasi,” kata Iman.
Setelah workshop ini, fakultas bersama dengan program studi KPI akan segera menyesuaikan peta kajian dan mata kuliah yang ada, agar dapat diterapkan mulai semester depan. Langkah ini diambil untuk memastikan lulusan IAI PERSIS Bandung memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terbaru.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas dalam pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan adaptif, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan masyarakat.