Pendahuluan
Tahun baru Islam 1445 Hijriyah merupakan momen yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Seperti yang kita ketahui, Hijrah adalah perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Hijrah ini bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga merupakan simbol dari perubahan dan kemajuan dalam kehidupan umat Islam. Tulisan ini, mencoba menggugah rasa umat Islam untuk melakukan hijrah menuju kemajuan berarti dan memberikan inspirasi bagi mereka yang ingin mengubah hidupnya dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Makna Hijrah
Kata hijrah berasal dari kata Arab “hijra” yang berarti meninggalkan atau pindah. Namun, dalam konteks agama Islam, hijrah memiliki makna yang lebih dalam. Hijrah mencerminkan perubahan dari kehidupan yang buruk menuju kehidupan yang lebih baik, dari kegelapan menuju cahaya, serta dari kebodohan menuju pengetahuan. Hijrah juga merupakan bentuk pengorbanan dan kesetiaan terhadap agama Allah SWT. (QS Al-Hijr (15): 94, QS An-Nahl (16): 41
Hijrah Menuju Kemajuan Berarti
a. Hijrah dari Kebiasaan Buruk ke Kebiasaan Baik. Sebagai penganut Islam, kita diperintahkan selalu mengintrospeksi diri dan meninggalkan kebiasaan buruk yang merugikan baik di dunia maupun kelak di akhirat. Kebiasaan buruk seperti maksiat, zina, sombong, merendahkan, tidak menghargai orang lain, ghibah, dan ketidakjujuran haruslah segera ditinggalkan, dan digantikan dengan kebiasaan baik seperti shalat tepat waktu, biasakan saling menasehati/mengingatkan, berbuat kebajikan, bersedekah, dan meningkatkan kualitas diri dalam segala aspek kehidupan (QS Al-Asr (103): 1-3.
b. Hijrah dari Ignoransi Menuju Pengetahuan: Pendidikan dan pengetahuan merupakan landasan penting dalam kemajuan umat Islam. Kita perlu menghijrahkan diri dari keadaan yang tidak berilmu menuju upaya yang sungguh-sungguh dalam mencari pengetahuan agama dan dunia. Menggali ilmu dari Al-Quran, hadis, kitab-kitab ulama, dan berbagai sumber pengetahuan lainnya adalah salah satu bentuk hijrah yang membawa umat Islam menuju keunggulan intelektual dan spiritual (QS. Al-Mujadilah (58): 11).
c. Hijrah dari Keterbelakangan Menuju Kemajuan Teknologi: Dalam era modern ini, kemajuan teknologi memiliki peran yang sangat penting. Umat Islam perlu hijrah dari keterbelakangan teknologi menuju kemajuan yang berarti. Menggunakan teknologi secara bijak untuk menyebarkan dakwah, memperoleh pengetahuan, membangun komunitas online yang bermanfaat, dan mengembangkan kreativitas adalah langkah-langkah penting untuk mengikuti perkembangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam (QS Az-Zumar (39): 9).
Pamungkas
Jadi, tepat sekali bahwa tahun baru islam 1445 Hijriyah adalah momentum yang tepat bagi umat Islam untuk merenungkan dan memperbarui komitmen hijrah dalam kehidupan diri masing-masing. Melalui hijrah dari kebiasaan buruk ke kebiasaan baik, dari ignoransi menuju pengetahuan, serta dari keterbelakangan menuju kemajuan teknologi, umat Islam dapat meraih kemajuan berarti dalam hidup mereka.
Semoga tulisan ini dapat menggugah semangat dan memberikan inspirasi kepada umat Islam untuk mengambil langkah hijrah yang membawa keberkahan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
Wallahu ‘alam
+ There are no comments
Add yours