Pecundang
Oleh, Diantika IE
Perempuan cantik mendatangiku dengan satu paragraf kalimat cacian
Memperingatkan dengan bahasa lisan yang tertoreh dalam bentuk font times new roman
Ia bilang aku harus segera berkaca
Melihat bayangan diri di cermin besar
Untuk kemudian kusadari kesalahan yang dituduhkan
Kata-katanya tajam menghujam
Membuat sayatan luka yang cukup dalam
Memporak-porandakan sesuatu yang semula ku namakan “semangat”
Kini ambruk, runtuh, luluh lantak
Senyum sinis yang tersirat dapat ku lihat
Membayang-banyangi, menghantui
Aku terpojok hujatan
Hunusan caci maki menyayat hati
Sedang lisanku kelu tak mampu suarakan kebenaran
Akhirnya aku menyerah
Kalah telak
Cantik, mungkin kamu benar
Aku hanyalah pecundang
Solokanjeruk, Desember 2023
+ There are no comments
Add yours