Pentingnya Membangun Relasi Mertua-Menantu dalam Rumah Tangga

Estimated read time 4 min read
Share This:
See also  Antara Childfree dan Musim Mudik Lebaran yang Semakin Dekat

relasi mertua menantu
ilustrasi gambar: bing image AI

Kurang harmonisnya hubungan relasi mertua-menantu yang terjadi pada pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan menjadi salah satu alasan perempuan yang aktif sebagai youtuber tersebut mengajukan gugatan perceraian. Ria mengaku kurang nyaman dengan sang mertua, yaitu ibu kandung Teuku Ryan yang dinikahi pada 21 November 2021 silam.

Namun bukan hanya Ria Ricis, nyatanya hubungan baik dengan mertua merupakan modal besar untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Banyak pasangan selain pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan yang memilih jalan perpisahan karena adanya sikap mertua yang terlalu ikut campur dalam rumah tangga. Padahal sejatinya ketika seorang anak sudah menikah dan memiliki kehidupan baru, mertua maupun orangtua kandung wajib memberikan kepercayaan dan ruang privasi bagi pasangan suami istru untuk menjalankan biduk rumah tangganya dengan cara mereka sendiri. Kalaupun ada sesuatu yang dianggap janggal maka berperanlah sebagai mediator untuk membantu mencari solusi.

Membangun hubungan relasi mertua menantu yang baik nyatanya bukan hanya tugas orangtua yang dituntut lebih mengerti dan memberikan ruang. Membangun hubungan yang baik dengan mertua pun harus dilakukan oleh anak/menantu. Karena hal ini dianggap bisa menjadi langkah penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda membangun relasi yang baik dengan mertua:

  • Komunikasi Terbuka. Jalinlah komunikasi yang terbuka dan jujur dengan mertua, berbicaralah secara sopan dan hormat. Jika hendak berpendapat atau menyampaikan perasaan, maka sampaikanlah dengan bijaksana.
  • Hormati Perbedaan. Setiap keluarga memiliki budaya, nilai, dan kebiasaan yang berbeda. Apalagi jika menikah sudah berbeda suku dan daerah. Penting untuk menghormati perbedaan ini dan bersikap terbuka terhadap cara mereka berinteraksi, cara pandang terhadap kehidupan termasuk cara menyikapi segala hal yang terjadi. Karena, tidak jarang sebab perbedaan kebiasaan dan budaya mertua menganggap menantu aneh ataupun sebaliknya.
  • Tunjukkan Kepedulian. Tunjukkan rasa peduli dan perhatian terhadap mertua. Tanyakan kabar mereka secara rutin, beri perhatian pada kebutuhan mereka, dan bantuan semampu kita jika memang diperlukan.
  • Tampilkan Kesetiakawanan. Sikap setia kawan ini sanat penting untuk menunjukkan bawa kita adalah teman hidup yang baik untuk anak mereka juga saudara yang baik bagi keluarga. Tunjukkan bahwa kita adalah pasangan yang baik untuk anak mereka. Berikan bukti bahwa kita peduli dan bertanggung jawab terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan pasangan.
  • Bersikap Sabar. Berhubungan dengan mertua mungkin tidak selalu mudah, terutama jika ada perbedaan pendapat atau konflik kecil. Bersikaplah sabar dan berusaha memahami perspektif mereka. Tidak mudah tersinggung dan mengambil sikap antipati saat menghadapi masalah. Sikap sabar akan memberikan kekuatan. Sabar dan yakin bahwa semakin lama seiring dengan berjalannya waktu akan semakin saling memahami.
  • Berempati: Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang mertua. Berempati dengan perasaan mereka dan berusaha memahami motivasi di balik perilaku atau pendapat mereka.
  • Gunakan Batas-batasan yang Jelas. Meskipun merasa harus dekat dengan mertua, tetaplah gunakan batasan-batasan yang wajar dan jelas. Ini tidak hanya penting untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan, tetapi juga untuk memastikan bahwa kita dan pasangan dapat membangun kehidupan sendiri tanpa bergantung pada keputusan atau apapun dari mereka.
  • Berkomunikasi dengan Pasangan. Ini hal yang paling penting. Perbanyak waktu untuk berbincang tentang masalah sekecil apapun dengan pasangan terutaman tentang hubungan dengan mertua. Diskusikan harapan, kekhawatiran, dan strategi bersama untuk memperkuat hubungan yang lebih baik dengan mertua.
  • Hargai Peran Mertua. Berikan penghargaan kepada mertua atas peran dan kontribusi mereka dalam kehidupan kita dan pasangan. Jangan lupa mereka adalah bagian penting dari keluarga. Terutama telah banyak berjasa dalam mendidik dan membesarkan orang yang kini menjadi pasangan kita.
  • Jadilah Teladan. Jika sudah memiliki anak, maka jadilah teladan bagi anak-anak tentang cara menghormati dan memperlakukan mertua. Sehingga anak-anak akan meniru prilaku kita bagaimana menghormati dan menyayangi kakek dan nenek mereka dengan penuh kasih sayang dan cinta.
See also  Mertua

Membangun hubungan yang baik dengan mertua membutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen. Tetapi dengan sikap yang tepat dan upaya yang sungguh-sungguh, maka insyaallah kita dapat memperkuat relasi mertua menantu yang jauh lebih baik serta menjadikan ikatan keluarga yang harmonis dan bahagia.

Semoga bermanfaat.

Share This:
Diantika IE https://ruangpena.id

Author, Blogger, Copy Writer, Content Writer, Ghostwriter, Trainer & Motivator.

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours