
Pemimpin dalam kacamata Islam tentunya diharapkan memiliki berbagai karakter teladan yang mengacu kepada keteladan figur dan teladan Nabi sebagai utusan. Bagaimana tidak di dalam Islam kepemimpinan menjadi kata yang sering disebutkan di dalam Al-Qur’an.
Berawal dari sana, ketika melihat dinamika kancah perpolitikan Indonesia yang terus berkembang dengan berbagai gimik dan etika, bagaimana sosok seorang pemimpin menjadi sosok kontroversial dan krusial. Bukan hanya presiden sebagai seorang kepala negara namun juga para pejabat tinggi sebagai pemangku kewenangan dalam mengatur aturan perundang-undangan setidaknya bagian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan MPR sebagai badan penampung aspirasi dan suara rakyat, memiliki tantangan yang sangat besar dalam mempertahankan integritas dan efektifitas kepemimpinan di tengah berbagai macam krisis kepemimpinan yang mendera.
Sebelum jauh membahas berbagai macam teori kepemimpinan yang sangat luas, Islam terlebih dulu mengajarkan bagaimana seyogyanya karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin. Baik pemimpin pemangku negara ataupun individu dalam berkehidupan bermasyarakat. Apa saja diantaranya yang seharusnya kita ketahui, sebagai berikut.
Pertama, Memiliki Tingkat Ketaqwaan yang Tinggi Kepada Allah
Seorang individu atau pemimpin tentunya harus memiliki tingkat dan kualitas ketaqwaan yang sejati, artinya dalam diri selalu menyadari bahwa setiap tindak tanduk yang dilakukanya selalu ada dalam pengawasan Allah SWT sebagai Khaliq yang menciptakan. Hal ini membuat pemimpin berhati hati dalam membuat kebijakan dan aturan yang akan ditetapkanya.
Kedua, Memiliki Tingkat Keadilan yang Terjaga
Keadilan menjadi faktor krusial terutama dalam pemimpin dalam sudut pandang Islam. Seorang pemimpin tentunya harus mampu bersikap adil dan tidak memihak kepada salah satu kelompok. Ini menunjukan integritas dan karakter teguh seorang pimpinan.
Ketiga, Memiliki Tingkat Kepercayaan Dari Masyarakat yang Baik
Tingkat kepercayaan masyarakat atau karakter dapat dipercaya saat ini menjadi hal yang sangat mahal, padahal ini menjadi dasar menjadi seorang pemimpin yang dirindukan Masyarakat. Seorang pemimpin harus menjaga kepercayaan Masyarakat yang menitipkan segala aspirasinya, apabila hal ini sudah dimiliki maka akan menjadi sosok pemimpin yang dirindukan.
Keempat, memiliki Tingkat Ketawadhuan dan kerendahan hati
Selanjutnya, seorang pemimpin harus memiliki tingkat kerendahan hati yang mempuni. Dan bisa berbaur dengan masyarakat luas, tidak membedakan status social dan sikap terbuka ketika mendapat kritik dari masayakat.
Kelima, Memiliki Tanggung Jawab Kepada Masyarakat
Pemimpin harus memiliki tanggung jawab dan kesadaran penuh akan peran dan tanggung jawab sebagai pemimpin dan tanggung jawab yang di embanya, baik dihadapan manusia terutama dihadapan Allah SWT.
Keenam, Memiliki Tingkat Kesolehan Sosial dan kepedulian yang tinggi
Seorang pemimpin dalam Islam tentunya harus memiliki sikap social dan peduli yang tinggi tentang kondisi rakyatnya. Terutama mereka yang lemah dan terpinggirkan sehingga munculah perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi masyakatnya.
Enam hal tersebut merupakan pondasi menjadi seorang pemimpin yang dirindukan dalam sudut pandang islam, masih banyak karakter seorang pemimpin yang harus dimiliki. Besarnya tanggung jawab ini menjadikan seorang pemimpin harus memiliki rasa, karsa dan kepedulian yang tinggi sehingga menjadi pemimpin paripurna bukan hanya memimpin masyarakat umumnya namun lebih khusus memipin diri sendiri menjadi manusia paripurna dan menjadi individu yang dapat menebarkan Rahmatan Lil Alamiin.