
oppo_2
Meskipun tidak terlalu tumpah ruah, pasar Kamis Cikawao Kecamatan Pacet mampu membuat suasana pagi di desa ini menjadi jauh lebih ramai dari biasanya. Sebab, tanpa pasar Kamis setiap pagi suasana lengang seperti biasa hanya aktivitas anak sekolah di pagi hari dan beberapa orang yang hendak pergi ke tempat pekerjaan masing-masing.
Pasar yang beroprasi dari sekitaran pukul 06:00 sampai dengan pukul 10 itu hadir tiap satu pekan sekali. Seolah sengaja memfasilitasi warga yang membutuhkan bahan pangan terutama sayuran segar, ayam potong, berbagai jenis makanan ringan dan siap saji, buah-buahan, jajanan pasar dan banyak lagi.
Tentu saja seperti saya, seorang pendatang yang masih harus melakukan adaptasi dan mencari tahu tempat jualan sayuran segar dan bahan makanan. Kehadiran pasar Kamis sangat membantu dan meringankan beban tanggung jawab seorang ibu-ibu dalam menyiapkan masakan sehat kesukaan keluarga.
Bukan hanya itu, di pasar yang beroprasi singkat ini pun dijajakan berbagai macam pakaian, sandal, kaus kaki dan barang rumah tangga yang murah meriah.
Mungkin sebenarnya jenis pasar kaget seperti ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Pasar yang digelar pekanan ini sudah sangat biasa ditemukan di banyak tempat terutama tempat yang dekat dengan pusat dan jalur ekonomi masyarakat.
Hanya saja, di Desa Cikawao Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung ini, pasar Kamis berhasil memberikan warna tersendiri. Karena memang akses kendaraan untuk bepergian masih kurang. Warga hanya mengandalkan angkutan roda dua berupa ojeg, atau kendaraan pribadi bagi yang memang memilikinya.
Ojeg pun tidak selamanya lalu lalang secara rutin. Perlu menunggu cukup waktu untuk menemukan “pria berseragam hijau muda” lewat di jalan utama. Harus menempuh waktu sekitar 10-15 menit untuk menemukan jalur angkutan perkotaan.
Meskipun begitu, Cikawao adalah desa yang sejuk dan indah. Suasana sejuk pegunungan dan pedesaannya masih cukup kental terasa.
Tidak terkecuali saya, kehadiran pasar Kamis Cikawao Kecamatan Pacet ini sangat ditunggu oleh sebagian besar warga. Berbelanja pekanan menjadi ajang berburu makanan jajanan unik dan lezat, serta bahan masakan sehat yang masih segar.
Memborong sayuran untuk stok satu pekan di lemasi es, sudah biasa dilakukan. Lebih hemat dan praktis untuk menyusun menu mingguan.
Pasar kamis pun tidak jarang menjadi ajang silaturahmi antar warga dengan sesama tetangga atau dengan para pedagang yang memang ramah-ramah dan kental dengan kearifan lokalnya.
Besar harapan semoga desa ini bertambah maju dan berkembang tetapi tetap mempertahankan kearifan lokal yang membuat selalu betah tinggal.
Bagi yang belum tahu lokasi Desa Cikawao Kecamatan Pacet, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Wangi Sagara Kecamatan Majalaya dan Desa Pangguh Kecamatan Ibun. So, yang sudah tahu Majalaya, kalian sudah bisa membayangkan rute perjalanannya sejauh apa dari tempat kalian tinggal.