Menghadapi Hasil Ulangan Anak yang Jelek

Estimated read time 2 min read
Share This:
See also  Uyun Mulyanah: Setiap Usia Anak Ada Masa Emasnya

Hasil ulangan anak
Ilustrasi gambar menghadapi hasil ulangan anak. Sumber: Bing AI

Kebanyakan orangtua pasti langsung merasa kecewa saat mendapati nilai ulangan anak atau melihat nilai rapor anak jelek. Sebagian lagi pasti langsung membanding-bandingkan kemampuan Si Kecil dengan teman sekelasnya.

Kalimat seperti “Kok si A bisa kenapa kamu nggak?” kerapkali tanpa sadar terlontar dari mulut kita sebagai orang tua. Kalimat yang terdengar sederhana namun bisa menjatuhkan mental dan kepercayaan diri Anak bahkan hingga ia dewasa. Memorinya akan merekam bagaimana ia merasa tidak mampu dan tidak memiliki keyakinan untuk bisa melakukan sesuatu. Ia akan lebih pasif, tidak punya ambisi, dan rendah diri. Ia akan selalu berpikir bahwa dimata orangtuanya ia adalah anak yang bodoh!

Ayah Bunda, sebuah Mindset yang perlu kita perbaiki adalah

“Tidak Ada Anak Yang Bodoh.”

yang ada adalah orangtua tidak mengenali dengan jelas apa jenis kecerdasan anak? Apa minatnya? Apa kelebihannya? Dan Bagaimana upaya orang tua untuk senantiasa mendukung dan mengarahkan anak sesuai dengan skillnya?

Anak hanyalah makhluk yang sedang dalam proses pembelajaran untuk menemukan dirinya. Maka itulah tugas kita sebagai orangtua membantunya tumbuh dan berkembang menjadi Generasi Hebat.

Jangan menjadikan nilai akademik sebagai Acuan, meski memang tak dipungkiri tolak ukur kecerdasan terkadang lebih banyak dilihat dari selembar angka-angka yang tertera dalam nilai rapor. Tapi ketahuilah, bahwa realita di Dunia Kerja lebih banyak membutuhkan Skill yang tak pernah dipelajari di Sekolah. Kemampuan berkomunikasi, Kecerdasan emosional, Sosialisasi, Etika dan Kemampuan berdaptasi adalah beberapa point penting yang tak pernah ada di mata pelajaran Sekolah!

See also  Tugas Berat Orang Tua dalam Membentuk Pribadi Anak

Lalu bagaimana menghadapi Nilai Anak yang Jelek secara Akademis?

Perlu kita sadari, bahwa kita tidak akan pernah bisa memaksa Ikan untuk terbang dan burung untuk berenang! Jadi pointnya adalah biarkan ikan tetap menjadi ahlinya dalam berenang dan biarkan burung tetap menjadi ahlinya dalam Terbang, karena pada hakikatnya semua tetap sama-sama Ahli hanya saja bidangnya yang berbeda.

Bukankah hidup ini juga butuh keseimbangan? Tidak semua anak yang bersekolah akan menjadi Dokter atau Guru akan ada sebagian yang menjadi Entertainer, Youtuber,  Chef maupun Seniman. Semua profesi memiliki karier yang menjanjikan jika sebagai orangtua kita tidak memaksa anak untuk tumbuh seperti yang kita Mau! Biarkan ia berjuang dengan mimpi-mimpinya. Buatlah dia menjadi seseorang yang Hebat tanpa terlalu Mengikat.

Share This:
ririe aiko

Seseorang yang sedang mencoba memberi banyak manfaat dengan karyanya

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours