Mencegah hasrat seksual sebelum menikah zaman sekarang adalah hal yang mungkin begitu sulit dilakukan. Selain karena pergaulan semakin bebas, aktivitas pacaran pun tidak lagi dianggap tabu. Mudahnya akses media membuat orang semakin banyak menerima informasi yang menjadi pemicu untuk melakukan hal serupa. Banyak publik figur yang terang-terangan mengakui bahwa dirinya hamil di luar nikah.
Beberapa bahkan dapat tuntutan tes DNA dari mantan kekasihnya karena dianggap sebagai ayah dari anak yang dilahirkannya. Miris sekali bukan?
Belum lagi, orangtua yang semakin mementingkan bekerja sehingga kurang memenuhi kebutuhan pendidikan kepada anaknya.
Padahal menjaga diri dari kemaksiatan adalah hal yang diperintahkan oleh agama Islam. Selain menjaga diri dari dosa, hal tersebut juga bisa menjaga keselamatan dan kesehatan diri dan mental pribadi itu sendiri.
Agar terhindar dari dampak negatif akibat pergaulan bebas, maka menahan hasrat seksual sebelum menikah bisa dilakukan dengan berbagai strategi seperti,
1. Sadari dosa pacaran
Allah berfirman dalam Alquran surah Al-Israa ayat 32:
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
Mendekatinya saja sudah sangat buruk apalagi jika dilakukan secara sengaja. Allah sangat menutuk perbuatan itu. Maka dari itu ketika sudah ada calon yang sama-sama suka maka sebaiknya segera menikah untuk menghindari dosa Zina itu sendiri.
Karena selain berdosa kepada Allah, berzina bisa berakibat pada rusaknya citra diri, hilangnya cahaya dalam wajah, citra keluarga yang semakin buruk karena adanya sanksi sosial dan masyarakat. Serta rusaknya nasab keturuan.
Jika tidak segera bertobat maka di akhirat pun mendapatkan adzab yang pedih, mnjadi penghuni neraka Jahannam yang abadi, dan dibakar dengan api yang berkobar-kobar.
2. Fokus pada pengembangan diri minat dan bakat.
Ketika suka/dekat dengan seseorang sebaiknya dijadikan motivasi untuk menjadi diri yang lebih baik. Ajak orang yang kamu sukai untuk sama-sama berlomba menuju pencapaian-pencapaian yang berarti.
Saling mendukung untuk memiliki skill baru, pengetahuan baru, membuat pasangan menjadi lebih terikat secara emosional bukan malah memancing hasrat sentuhan fisik.
Gunakan waktumu untuk menekuni/menjalani hobi yang sama agar kebersamaan lebih bermakna.
3. Berkomunikasi terbuka dengan pasangan tentang harapan dan nilai-nilai masing-masing.
Ini jauh lebih selamat dibandingkan dengan melulu berorientasi pada seksual. Berdiskusi tentang harapan masa depan, keinginan dan mimpi yang ingin dicapai sebelum dan setelah menikah nanti akan menjadikan hubunganmu lebih sehat.
5. Batasi Situasi yang Memicu
Hindari situasi atau lingkungan yang dapat memicu hasrat seksual yang sulit untuk dikendalikan. Jangan membuat pertemuan pribadi yang terlalu intim untuk mengurangi godaan.
Cari kegiatan atau hobi bersama yang tidak berhubungan dengan seks untuk mengalihkan perhatian dan memperkuat ikatan emosional.
6. Tetaplah fokus pada tujuan.
Ingatkan dirimu pada tujuan utama hubungan dan komitmenmu terhadap nilai-nilai dan keyakinan yang kamu miliki.
Jangan rusak hubunganmu dengan hal-hal yang malah merusak masa depanmu.
Semoga bermanfaat.
+ There are no comments
Add yours