Memaknai dan Meneladani Kualitas Hijrah Rasulullah pada Momentum Tahun Baru Islam

Estimated read time 3 min read
Share This:
See also  Puasa Jangan Hanya Dapat Dahaga

Tahun baru Islam

Bukan hanya tahun baru, tetapi revolusi kualitas diri dan mental juga harus baru, bukankah begitu?

Momentum tahun baru Islam, yang biasa kita sambut setiap awal bulan Muharam merupakan momentum penting. Bagaimana kita merenung dan memikirkan Kembali tentang kisah perjuangan hidup Nabi Muhammad Saw. Momentum ini bukan hanya sebagai momentum ritual tahunan saja, tetapi momentum yang tepat sebagai bahan renungkan dan menggali makna dan ibrah yang ada di dalamnya.

Apa saja makna dan pelajaran penting yang harus kita maknai? Berikut lima hal penting yang patut kita renungkan dalam menyambut tahun baru Islam.

Pertama, Memaknai Hijrah Rasulullah sebagai Momentum Menuju Transformasi Moral

Momentum peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw. dari Mekah ke Madinah bukan hanya sekadar perpindahan secara fisik saja, tetapi merupakan simbol atas transformasi moral sebagai wujud teguh di atas kebenaran dan melawan ketidakadilan pada saat itu. Atas dasar itu, maka kita seharusnya merenungkan tentang perubahan apa yang sudah ada pada diri setiap kali menyambut tahun baru Islam.

Kedua, Memaknai Tahun Baru Islam sebagai Momentum Meningkatkan Keteguhan Iman dan Ketaqwaan

Momentum tahun baru Islam merupakan momen untuk merenungkan tentang kualitas diri, sejauh mana kita mengukur Tingkat iman dan ketaqwaan serta bagaimana kualitas hubungan kita dengan Allah SWT. Dengan demikian, momentum tahun baru Islam sebagai langkah pasti bagaimana seorang muslim menghadapi kehidupan dengan kesabaran dan ketawakalan.

Ketiga, Memaknai Tahun Baru Islam sebagai Momentum Meneladani Peribadi dan Akhlak Rasulullah

Peristiwa hijrah merupakan perwujudan dari sikap Rasulullah dalam mempertahankan keyakinan. Melalui tahun baru islam seyogyanya umat islam memaknai dan meniru tentang sikap keteguhan, kejujuran, kesabaran, dan kerendahan hati Rasulullah Saw.

See also  Menjaga Diri Dari Fitnah: Refleksi Atas Ajaran Ibnul Qayyim dan Makna Ramadan

Keempat, Memaknai Tahun Baru Islam sebagai Momentum Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan

Momentum tahun baru islam merupakan saat yang baik untuk saling menjaga dan menguatkan tali persaudaraan terutama antar sesame muslim, agar saling menguatkan, manjaga dan dan saling menolong sehingga menciptakan masyarakat yang harmoni dan damai.

Tahun baru Islam
Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam

Kelima, Memaknai Tahun Baru Islam sebagai Momentum Menjaga Nilai Kemanusiaan

Salah satu misi diutus Rasulullah adalah menjaga dan merawat nilai-nilai kemanusiaan, momentum tahun baru Islam merupakan momen untuk merenungkan kembali agar senantiasa merawat dan menjaga nilai-nilai tersebut lestari dalam kehidupan, sebagai wujud nyata menghargai dan menghayati perjuangan Nabi Muhammad Saw.

Semoga lima hal penting ini mengingatkan kita, bahwa tahun baru Islam bukan hanya sekedar ritual keagamaan. Tetapi sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dalam mencapai Insan paripurna yang menghayati dan menjadikan Rasulullah sebagai teladanan dalam hidup dan menjalani kehidupan guna mencapai kebahagiaan sejati, yaitu bertemu dengan belau dengan rasa bangga dan bahagia kelak di daar assalam.

Share This:

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours