
Masih sering terlambat? Belajar lah untuk lebih tepat waktu!
Disiplin untuk tepat waktu itu banyak manfaatnya. Sementara kebiasaan terlambat memang tidak hanya merugikan diri sendiri. Namun bisa berdampak buruk pada orang lain bahkan pada banyak hal yang ada hubungannya dengan seseorang yang terlambat alias tidak bisa tepat waktu.
Kebiasaan ngaret, alias sering terlambat adalah sebuah “penyakit” yang harus disembuhkan. Memang tidak ada dokter khusus untuk menangani kelainan ini. Namun diri sendiri justru dokter yang paling tepat untuk menangani bahkan menghilangkan kebiasaan buruk ini.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan terlambat bahkan bisa menyembuhkan.
1. Membuat jadwal kegiatan
Membuat jadwal kegiatan adalah hal paling klasik yang sering dilakukan seseorang untuk mengatasi keterlibatan dan sebagainya upaya untuk membuat manajemen waktu. Namun tidak ada salahnya jika saya ingatkan lagi di sini.
Bagi Anda yang masih sering terlambat dalam menghadiri pertemuan, maka boleh memulai membuat jadwal kegiatan, lengkap dengan waktu penyelesaian. Lalu, tempelkan di tempat yang sering Anda temukan agar Anda bisa membaca dan mengingat waktu penyelesaian. Misalnya ditempel di lemari es, pintu kamar, pintu kamar mandi, di cermin, atau di mana saja yang mudah tertangkap retina Anda.
Pastikan Anda melakukan aktivitas yang sudah tersusun tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan oleh Anda sendiri di jadwal kegiatan. Jika ada kegiatan insidental yang membuat agenda kegiatan Anda berubah drastis maka tips selanjutnya adalah gunakan skala prioritas.
2. Buat skala prioritas
Bagi para pekerja yang memiliki jam kerja tetap, kegiatan harian mungkin akan berjalan sama setiap harinya. Namun bagaimana jika tiba-tiba ada kegiatan insidental yang mengharuskan Anda keluar dari jadwal rutin?
Maka inilah saatnya Anda menakar prioritas. Kelompokkan mana saja aktivitas yang benar-benar harus Anda lakukan, dan mana yang masih bisa ditunda dan dilakukan kemudian.
Keterampilan ini sangat membantu Anda untuk datang tepat waktu, dan menjaga perasaan dan menghormati klien Anda.
Jika Anda memiliki rutinitas mencuci mobil setiap pagi sebelum berangkat kerja, tetapi hari itu Anda punya janji bertemu seseorang, maka aktivitas mencuci mobil bisa dihilangkan atau bahkan dilakukan lebih awal di hari sebelumnya. Hal itu demi agar jam berangkat tidak terlalu siang. Ketepatan waktu bertemu dan kepercayaan klien Anda adalah prioritas utama.
3. Latih empati dan jangan egois
Latihan empati adalah hal jitu untuk menyelami perasaan orang-orang yang rela menunggu Anda. Membuang waktu, hanya untuk menunggu seseorang datang adalah hal yang paling menyebalkan. Cobalah terus latih empati Anda, bagaimana rasanya jika Anda yang menunggu.
Hilangkan egoisme, yang masih melekat di diri Anda. Tetap melakukan rutinitas pribadi, sementara seseorang menunggu di tempat pertemuan adalah hal yang egois.
Karena Anda tidak pernah tahu seberapa banyak hal penting yang mereka tinggalkan demi untuk datang tepat waktu lantas kemudian menunggu Anda.
Coba pikirkan, bagaimana rasanya menunggu selama itu?
4. Melatih kecepatan aktivitas
Orang yang sering terlambat disinyalir memiliki gerakan lambat atau terlalu santai dalam beraktivitas.
Coba berlatih dengan menggunakan alarm, beri waktu untuk melakukan sesuatu dengan waktu yang lebih cepat setiap harinya. Dengan begitu Anda akan terbiasa lebih “sat set” dari sebelumnya.
5. Baca situasi
Membaca situasi adalah hal yang tidak kalah pentingnya dari lima hal yang sudah disebutkan di atas.
Ketika di rumah Anda sudah bisa mengerjakan segala sesuatu dengan cepat, skala prioritas pun sudah terealisasi dengan baik, maka cara berikutnya adalah membaca situasi.
Apakah jalanan hari itu macet? Jika ya, maka waktu tempuh ke tempat pertemuan akan bertambah lama dari kebiasaan. Luangkan waktu yang cukup untuk kemungkinan keterlambatan.
Apakah hari itu hujan? Mungkin akan terjadi banjir, kemungkinan untuk putar arah, atau mencari alternatif jalan lain dan tindakan lainnya harus dipikirkan.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, apakah bensinnya cukup? Apakah kendaraannya fit?
Bacalah situasi-situasi tersebut. Agar kegiatan Anda berjalan lancar. Termasuk membaca karakter orang yang akan ditemui. Apakah dia sabar, bisa memaklumi, atau malah akan berdampak buruk dan membahayakan diri kita jika kita membuat kesalahan dengan datang terlambat.
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak bisa dibeli dengan uang atau apapun. Seseorang yang sudah rela meluangkan waktunya untuk kita adalah orang yang patut dihargai dan dihormati.
Jangan karena dia baik dan bermurah hati menunggu dan memaklumi keterlambatan kita, maka kita semakin nyaman dan merasa gak apa-apa jika esok lusa terlambat lagi.
Belajarlah, besok lusa untuk lebih cepat dan tepat lagi. Sesekali kita yang menunggunya datang dengan penuh rasa sabar seperti yang mereka lakukan untuk kita.
Semoga bermanfaat.