Mahasiswa UIN Bandung Adakan Pelatihan Menulis Berita Sebagai Upaya Tangkal Berita Hoax

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan pelatihan menulis berita yang bertempat di gedung perkuliahan Fakultas Sain dan Teknologi kampus setempat. Acara yang berlangsung selama 2 SKS tersebut diikuti oleh mahasiswa yang tergabung dalam Unit Pers dan Komunikasi (Perskom) di bawah naungan Pramuka Gugus Depan Kota Bandung 23001-23002 dengan tujuan untuk melatih skill dan kecakapan mahasiswa dalam bidang kejurnalistikan dan berperan aktif dalam menangkal hoax (Minggu/11/02/2024).

Anak muda yang kreatif adalah anak muda yang tidak bisa diam dan puas dengan pencapaian yang didapatkannya hari ini. Mereka senantiasa ingin maju dan berkembang, terlebih zaman sudah semakin maju. Sebentar saja lengah dan tidak mengikuti perkembangannya, maka akan tergerus dan tertinggal.

Melek teknologi, dan informasi adalah hal yang krusial yang harus dilakukan semua orang dewasa ini. Terlebih di mana-mana kini berseliweran kabar-kabar yang tidak sepenuhnya benar. Penuh bumbu dan campuran tambahan dengan berbagai kepentingan di antaranya kepentingan pribadi dan golongan tertentu yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain edukasi tentang bahaya berita hoax, anak muda pun sejatinya harus mengedukasi untuk menjadi orang yang bisa memberikan informasi yang benar kepada orang-orang di sekelilingnya bahkan kepada khalayak ramai.

Mempelajari bagaimana membuat berita yang baik dan menarik adalah salah satu tajuk yang diusung oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Unit Pers dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung baru-baru ini.

Setidaknya 22 orang mahasiswa menjadi peserta pelatihan menulis yang berlangsung di gedung perkuliahan Fakultas Sains dan Teknologi, para peserta menyimak materi keseluruhan dengan diselingi oleh praktik langsung bagaimana membuat berita secara runut berdasarkan struktur berita yang benar.

Peserta pun diberikan pembekalan bagaimana menjadi jurnalis yang baik, beberapa skill yang harus dikuasai oleh seorang jurnalis serta kiat membedakan berita benar dan hoax agar para anak muda tersebut ikut andil dalam pemberantasan dan penyebaran berita bohong atau hoax yang memang akhir-akhir ini semakin marak dan bertebaran.