
Presscon and launching Instagram @gadiiing
Ada yang pernah mendengarkan lagu Ajaib Gempi? Atau bahkan mungkin sudah hafal dan sering menyanyikannya bersama dengan si kecil?
Bun, kita semua tahu kalau hari ini anak-anak harus benar-benar kita didik dan jaga. Kita bertugas membentuk pribadinya agar tidak terpapar tayangan atau lingkungan bermain yang tak baik. Banyak pengaruh dari luar yang mungkin saja bisa masuk ke dalam dirinya. Sedangkan anak-anak belum bisa menyaring itu semua.
Salah satu yang harus kita sadari adalah, betapa berkurangnya lagu anak-anak. Sebenarnya entah berpengaruh atau tidak kepada perkembangan dan pertumbuhan anak, tetapi bersenandung ceria menggunakan bahasa dan lagu yang ramah anak tampak sekali membuat anak menjadi lebih bersemangat dan bahagia. Mungkin karena kita melihat ia bahagia sesuai di tahap usianya.
Zaman kita yang hanya bisa putar grup Trio Kwek-kwek itu ternyata bisa berpengaruh terhadap semangat dan pikiran kita waktu anak-anak. Berpengaruh juga terhadap pembentukan kepribadian kita karena kita terdidik benar-benar menjadi anak-anak waktu itu.
Lagu Balonku, Selamat Uang Tahun, atau Abang Tukang Bakso yang terus kita putar dan tak pernah bosan saat itu, sampai tak peduli tren berganti, lagunya tetap itu.
Akses informasi tidak bisa secepat sekarang, entah kenapa lagu-lagu waktu itu sangat menyenangkan dan memang sangat membuat kita sebagai anak-anak ceria. Uniknya lagu itu masih sangat relevan bahkan mungkin akan sepanjang masa. Sedangkan hari ini miris sekali. Saat saya melihat bahwa anak-anak bernyanyi terbawa trend seperti contoh lagu dan gerakan ‘Goyang Dumang’, apalagi sekarang anak-anak lebih tahu remix DJ yang viral.
Bukan hanya karena mereka lebih tahu lagu-lagu dewasa daripada lagu-lagu untuk seusianya. Akan tetapi mereka mungkin lebih tidak tahu lagi lagu-lagu wajib yang biasa kita hafal waktu SD, seperti lagu wajib nasional dan lagu-lagu daerah.
Pasti banyak pencipta lagu anak yang tidak terekspose, hanya saja bunda pasti sudah tahu dan khatam betul bagaimana industri hiburan di Indonesia.
Terlepas dari itu semua, saya berterima kasih sekali kepada Gading dan Gisel yang sudah mendukung dan memfasilitasi anaknya untuk menyanyikan sebuah lagu berjudul “Ajaib”. Lagu ini memang ringan, tetapi maknanya sangat dalam. Saya bisa melihat bahwa ada sudut pandang anak yang merasa bahagia di setiap waktu, sang anak yang merasa didukung dalam setiap kegiatan, serta sang anak bisa merasakan bahwa ada energi positif di lingkungannya.
Nah, lagu “Ajaib” dari Gempi ini saya sarankan bisa menjadi opsi untuk diperdengarkan kepada anak-anak, karena selain iramanya yang penuh energi ternyata maknanya juga luas. Lagu ini mungkin bukan hanya lagu anak tapi menggambarkan semangat seseorang dalam menjalani hari.
Sepenggal liriknya yang terngiang di kepala saya:
Dalam setiap suka
Dalam setiap duka
Dalam setiap kisah
Mari bersama dalam setiap suka
Dalam setiap duka mari berjalan bersama
Di tengah mudahnya informasi yang kita dan keluarga terima, sebagai ibu kita dituntut untuk bisa menyaring apa saja yang sesuai dengan kultur dan nuansa keluarga. Memberi arahan pada anak bahwa tidak semua informasi bisa diterima oleh dia.
Semoga lagu anak ini juga bisa membangkitkan semangat pekerja seni lain untuk lebih banyak menciptakan tayangan dan tuntunan untuk anak Indonesia.