Keuntungan Memiliki Istri yang Tidak Bekerja

Seorang pria berkata, “memiliki istri yang tidak bekerja di luar rumah itu menyenangkan. Saya lebih senang kalau istri saya ada di rumah, tidak perlu bekerja di luar rumah. Kalaupun ia ingin berpenghasilan dengan alasan butuh untuk membeli alat kecantikan dan perawatan, maka biarkan saya yang mengusahakan semuanya agar ia tetap merasa cantik dan bahagia.”

Beberapa pria bahkan mengaku senang ketika istrinya berada di rumah untuk menjaga dan mendidik anak juga memasak untuknya.

“Saya bahkan sangat bahagia ketika saya pulang kerja disambut istri di depan pintu lalu tercium aroma masakan yang menggugah selera. Rasanya kerja keras saya dihargai olehnya,” ujar salah seorang pria beristri yang setiap hari menjumpai istrinya di pintu sepulang kerja. Membukakan pintu dengan senyum dan memasak makanan enak.

Memiliki istri yang tidak bekerja di luar rumah memang memberikan keuntungan, walaupun keuntungan tersebut dapat bervariasi tergantung pada situasi dan preferensi individu. Namun beberapa keuntungan yang umumnya disorot adalah:

Perhatian dan dukungan keluarga

Istirahat dari beban pekerjaan eksternal dapat memungkinkan istri untuk memberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar kepada anggota keluarga, termasuk suami dan anak-anak.

Manajemen rumah tangga

Dengan lebih banyak waktu yang tersedia di rumah, istri dapat memfokuskan perhatiannya pada manajemen rumah tangga, termasuk memasak, membersihkan, dan mengurus kebutuhan rumah tangga lainnya.

Fleksibilitas jadwal

Istirahat dari pekerjaan di luar rumah dapat memberikan fleksibilitas lebih besar dalam jadwal harian istri, yang dapat berguna untuk mengelola tugas-tugas rumah tangga dan kebutuhan keluarga. Suami pun menjadi memiliki “wakil” yang menjaga dan mengawasi anak-anak di rumah saat dirinya bekerja meninggalkan rumah.

Pendampingan anak-anak

Jika memiliki anak-anak, istri yang tidak bekerja di luar rumah dapat mengambil peran yang lebih besar dalam merawat dan mendidik anak-anak, memberikan mereka perhatian dan bimbingan yang diperlukan. Anak-anak yang dididik langsung oleh ibunya dengan baik cenderung tumbuh dengan bahagia dan berkarakter.

Keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi

Dengan tidak bekerja di luar rumah, istri mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, serta menemukan waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka nikmati di luar pekerjaan. Dalam hal ini peran suami sangatlah penting. Memberikan izin kepada istri untuk me time akan jauh lebih membuat istri bahagia.

Kolaborasi dalam keputusan keluarga

Kehadiran istri di rumah dapat memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara pasangan dalam pengambilan keputusan keluarga, karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk berkomunikasi dan merencanakan bersama.

Potensi penghematan biaya

Dengan tidak bekerja di luar rumah, keluarga mungkin dapat menghemat biaya yang terkait dengan biaya/ongkos perjalanan, perawatan anak, atau pengeluaran lainnya yang terkait dengan bekerja di luar rumah.

Meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi pada istri

Saat suami bekerja dan istri pun berada jauh dari rumah, sangat memungkinkan tumbuh kekhawatiran dalam hati suami akan keselamatan sang istri. Ketika istri ada di rumah, maka suami akan jauh lebih tenang dan terhindar dari rasa kahwatir yang berlebihan. Istri yang ada di rumah lebih terjaga keselamatannya baik secara fisik maupun dari fitnah dosa yang mengintainya ketika berada di luar rumah.

Setiap situasi memiliki dinamika sendiri, dan penting untuk menghormati pilihan dan keputusan individu serta pasangan dalam hal ini. Keputusan untuk memiliki istri yang tidak bekerja di luar rumah atau sebaliknya merupakan masalah pribadi dan keluarga yang kompleks, dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti preferensi, kebutuhan keuangan, dan nilai-nilai keluarga.

Semoga bermanfaat.