Jangan Hanya Kejar Viral, Content Creator Wajib Perhatikan Ini Sebelum Unggah Konten

Estimated read time 3 min read
Share This:
See also  Dari Mana Memulai Sebuah Tulisan?

kejar viral
ilustrasi gambar dibuat menggunakan Bing Image AI

Demi kejar viral dan cuan, belakangan banyak sekali orang yang mencoba peruntungan dan mengadu nasib dengan berprofesi sebagai content creator. Dari mulai content creator profesional sampai dengan yang ‘berperan ganda’ menjadikan content creator sebagai profesi sampingan dari pekerjaan pokok yang dijalaninya kini.

Terlepas viral ataupun tidak, membuat konten selaiknya dipikirkan matang-matang tentang dampak yang akan ditimbulkan setelah konten itu tersebar luas ke khalayak ramai. Pikirkan tujuan pembuatan konten yang sesungguhnya sebelum akhirnya memutuskan untuk upload sana-sini. Sebaiknya pastikan dulu bahwa konten yang diunggah memiliki nilai dan dapat memberikan manfaat bagi penontonnya. Jangan sampai kontenmu menjadi bumerang yang akan merugikanmu di kemudia hari.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar seorang content creator agar ia tetap eksis dan nama baiknya terjaga dan kredibilitasnya dapat bertahan lama.

  1. Plagiarisme. Dalam karya apapun, plagiarisme adalah perbuatan paling kotor yang benar-benar merugikan pemilik karya cipta. Maka dari itu sebisa mungkin hindari mengambil konten orang lain tanpa izin. Jika terpaksa, maka cantumkan nama pembuat asli dengan memberi kredit. Ini meliputi berlaku untuk teks, gambar, video, dan ide-ide kreatif lainnya.
  2. Pembajakan. Jangan menggunakan materi yang dilindungi hak cipta tanpa izin. Pastikan kontenmu bukan hasil pencurian atau pelanggaran hak cipta ya. Jangan sekali-kali uploar karya orang dan mengakuinya sebagai karyamu sendiri. fix, jahat banget ini.
  3. Diskriminasi dan Kebencian: Jangan menyebarkan pesan yang mendiskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, atau atribut lainnya. Hindari konten yang mempromosikan kebencian, pelecehan, atau kekerasan.
  4. Konten Berbahaya. Hindari membuat atau membagikan konten yang berpotensi merugikan atau membahayakan orang lain, termasuk tutorial yang mengajarkan tindakan berbahaya atau ilegal. Hindari mengunggah postingan video tindakan kekerasan, pembunvhan ataupun tindakan usaha bunvh diri karena dikhawatirkan malah akan memancing perbuatan serupa karena terinspirasi dari postinganmu.
  5. Disinformasi. Jangan menyebarkan informasi palsu, hoaks, rumor, atau teori konspirasi tanpa verifikasi yang memadai. Biasakan melakukan cek and ricek untuk menggali kebenaran informasi sebelum menuliskan keterangan. Pastikan informasi yang disajikan dapat dipertanggung jawabkan.
  6. Konten Tidak Pantas. Hindari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai untuk semua audiens, terutama jika kamu memiliki basis penggemar yang beragam usia. Sebaiknya sajikan konten-konten yang mengandung edukasi, ide, isnpirasi positif dan manfaat lainnya.
  7. Ketidakberesan Finansial. Banyak content creator yang menerima jasa endorsment. Jangan hanya demi cuan, kontenmu jadi terlalu banyak mempromosikan produk atau layanan secara berlebihan tanpa memberikan nilai tambah kepada pemirsa. Hindari pula skema atau penipuan finansial lainnya.
  8. Ketidaktransparanan. Pastikan Anda transparan tentang afiliasi, sponsor, atau pembayaran lainnya terkait dengan kontenmu. Jangan menyembunyikan informasi yang penting dari audiens atau pemirsa kontenmu.
  9. Kehilangan Fokus. Sebaiknya pilih tema yang akan diusung, dan hindari menyimpang terlalu jauh dari tema utama atau tujuan kontenmu. Pertahankan konsistensi dalam gaya, pesan, dan nilai yang kamu sampaikan.
  10. Reaksi Berlebihan terhadap Kritik. Hadapi kritikan dengan bijaksana. Terima kritik dengan baik dan gunakan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh lebih baik. Hindari merespon dengan emosi negatif atau bahkan melakukan penyerangan terhadap orang yang memberikan kritik. Keep calm ya! Satu-satunya cara menghadapi kritik adalah terus memperbaiki kualitas konten.
  11. Pelanggaran Privasi. Walaupun begitu bersemangat membuat konten karena kejar viral, privasi harus tetap terjaga. Bukan hanya soal privasi orang lain yang mungkin terekam, tidak sengaja kamu sebut atau dalam bentuk apapun tanpa izin, sebaiknya kamu sendiri pun menjaga privasi pribadimu sebaik mungkin. Tidak semuanya harus diumbar ke hadapan umum.
  12. Pencitraan Negatif. Mau kejar viral sampai berani menunggah konten yang negatif? Jangan sampai ya! Jaga citra dirimu sebagai seorang content creator yang baik. Hindari menciptakan citra negatif atau merugikan bagi diri sendiri atau orang lain melalui kontenmu. Gunakan platformmu untuk membangun, menginspirasi, dan memberikan dampak positif kepada orang lain.
See also  Viral Kata Berchandya, Ini lah Bercanda yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Agama Islam

Tetap semangat berkarya, semoga bermanfaat.

Share This:
Diantika IE https://ruangpena.id

Author, Blogger, Copy Writer, Content Writer, Ghostwriter, Trainer & Motivator.

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours