IGTKI Kabupaten Bandung selenggarakan silaturahmi akbar dalam rangka halal bihalal dan menyambut HUT IGTKI-PGRI ke-73 yang diikuti oleh guru, kepala sekolah dan pengawas TK se-Kabupaten Bandung. Bertempat di Grand Sunshine Resort Soreang kegiatan ini berlangsung dari pukul 08:00 s.d. 12:00. (Selasa/09/05/23).
Pertemuan itu pun dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Drs. H. Ruli Hadiana, S.Sos., M.Ipol, ketua PGRI Kabupaten Bandung, H. Adang Syafa’at, M.M. dan ketua IGTKI-PGRI Jawa Barat, Neti Arimurti, S.Pd. AUD, organisasi mitra IGTKI seperti IGRA dan HIMPAUDI serta beberapa mitra kerja lainnya.
Sitti Jualiah S.Pd selaku ketua IGTKI Kabupaten Bandung tujuan kegiatan silaturahmi ini selain untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara anggota, kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi guru TK di kabupaten Bandung mengenai layanan TK terbaik di kabupatenn Bandung.
Sementara itu, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna sebagai Bunda PAUD Kabupaten Bandung menitipkam amanah kepada peserta yang hadir bahwa IGTKI merupakan organisasi yang diharapkan dapat mengemban amanah sebagai penggerak utama untuk mewujudkan beberapa hal berikut:
1. Meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini adalah tonggak utama pendidikan karakter dan dipenuhi dengan dunia main sesuai dengan usianya.
“Paud hanya untuk bermain,” ujarnya. “Saya berharap anak-anak belajar enjoy, enak. Karena pendidikan anak usia dini, jadi harus banyak bermain.”
2. Layanan jangkauan pendidikan PAUD yang holistik dan berkelanjutan
Pelayanan PAUD dilakukan secara menyeluruh menyangkut berbagai aspek.
3. Membatu penurunan masalah stunting di Kabupaten Bandung
Selama ini kasus stundting di Kabupaten Bndung sudah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Berharap bahwa penurunan stunting ini menjadi percepatan dimana 31% pada 2022 menjadi 27%. Diharapkan bisa turun ke angka 15% bahkan lebih kecil lagi.
“Karena ibu-ibu bersentuhan langsung dengan anak, maka bekal anak harus terprogram. Tidak boleh membawa makanan mie.”
Selanjutnya Emma Dety menghimbau agar sekolah mewajibkan membawa bekal makan sehat kepada anak-anak.
“Berharap kepada bapa ibu semua, tolong beri edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya pada segi makanan, tetapi pada pola asuh anak. Banyak yang makan dan jajan sembarangan karena menuruti kemauan anak,” papar Emma.
4. Gerakan terwujudnya gerakan transisi paud ke SD yang menyenangkan.
Perpindahan anak dari PAUD ke SD harus menyenangankan tidak boleh ada paksaan.
“Jadi, anak-anak tidak ada tekanan. Tidak harus pinter baca dan berhitung, tetapi enjoy menikmati masa kecilnya,” ujar istri Bupati Kabupaten Bandung tersebut.
Ia juga berharap jika guru TK sebagai pelaksana Pendidikan Anak Usia Dini dapat memberikan yang terbaik untuk anak didik agar menjadi senang ketika berada di lingkungan sekolahnya.
5. IGTKI bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menginventarisir sekolah yang ada
Hal ini bertujuan untuk melakukan proses perizinan agar semua anak tercatat dalam sistem data pendidikan. Guru yang tergabung dalam IGTKI harus bersikap proaktif untuk membantu proses perizinan sekolah dan pendataan peserta didik yang berada dalam rentang usia dini.
Semoga bermanfaat.
+ There are no comments
Add yours