Gebyar Ramadan MEPIES Ajang Latihan Sportivitas Pada Anak

Estimated read time 2 min read
Share This:
See also  Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Ajak LPM Ikut Membangun Desa dan Menata Kota

 

Gebyar Ramadan

Gebyar Ramadan MEPIES  merupakan salah satu agenda besar sekolah Mutiara Embun Pagi yang diselenggarakan di gedung MEPIES Jln. Anyar Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung (Kamis-Jumat/13-14 April 2023).

Sempat gagal terselenggara tahun lalu karena berbenturan dengan masih adanya pembatasan aktivitas kerumunan, kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 450 orang peserta dari berbagai sekolah setingkat SD dan TK se-Bandung Raya.

Menurut panitia pelaksana, lomba yang berlangsung dari pukul 08:00 s.d. 16:00 tersebut selain ditujukan untuk melatih kemampuan anak dalam bidang keagamaan yang ditandingkan, lomba ini pun bertujuan untuk melatih mental sportifitas seluruh peserta.

“Diharapkan semua peserta bisa memiliki karakter jujur, taat pada aturan dan sportif saat mengikuti kegiatan. Kalah menang sudah biasa, maka bersemangat lah!” ungkap Dian selaku panitia penanggung jawab kegiatan disampaikan pada sambutan kepada para peserta dan orangtua di acara pembukaan acara.

Lomba yang digelar pun meliputi lomba Tahfiz tingkat TK dan SD, lomba adzan tingkat SD, lomba mewarnai dan menggambar serta lomba mendongeng untuk para guru dan orangtua.

Sesuai dengan juklak dan juknis, bahwa penilaian akan dilakukan secara objektif, penilaian Gebyar Ramadan MEPIES pun dilakukan langkah oleh para juri.

 

Nilai diambil dan diakumulasikan langsung oleh juri lomba sampai akhirnya ditemukan nama-nama juara dengan jumlah nilai terbanyak pada setiap kategori.

Hal ini sejalan dengan ungkapkan Marisa Apriliana sebagai ketua pelaksana lomba.

Agar meminimalisir prasangka buruk, semisal adanya campur tangan para panitia dalam penghitungan nilai, maka semua diserahkan kepada juri.

See also  IAI Persis Bandung Pilihan Tepat untuk Jadi Kampusmu

 

Gebyar Ramadan
Para juri sedang menjumlah nilai

“Agar terhindar dari suudzon (buruk sangka) pada panitia, sudah saja proses nilai, ngejumlah sampai ngerekap semua sama juri sampai beres,” ujar Marissa.

Juri yang terdiri dari dua orang pada masing-masing lomba pun melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan yang telah disepakati.

Untuk membantu menjawab pertanyaan para peserta tentang hasil penjurian, juri diminta untuk membubuhkan beberapa catatan penemuan kecurangan, jika memang menemukan kejanggalan pada hasil lomba.

Di akhir acara, penanggung jawab lomba menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang, serta ungkapan terima kasih kepada semua peserta yang sudah berlomba dengan sportif. Kepada yang belum menjadi pemenang dinyatakan bahwa semuanya sudah menjadi seorang juara.

“Ketika berhasil menaklukkan rasa canggung dan takut saat lomba, kalian pun sudah menjadi juara!” pungkas Dian.

Share This:
Diantika IE https://ruangpena.id

Author, Blogger, Copy Writer, Content Writer, Ghostwriter, Trainer & Motivator.

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours