Artikel berjudul “Ciri-ciri Orang yang Belum Siap Maju, Adakah Melekat Padamu?” ini sudah tayang di Kompasiana.com pada 04 Januari 2022 lalu. Kreator: Diantika IE.
Dunia berputar cepat. Ia tidak akan menunggu manusia bergerak. Namun manusia lah yang seharusnya menyesuaikan derap langkah dengan putaran itu sendiri. Kalau tidak, maka akan habis tergerus zaman. Bukan lagi ketinggalan, tetapi bisa jadi termasuk manusia kadaluarsa yang sudah tidak “layak saji” lagi.
Soal manusia yang “layak saji” ini adalah sebutan saya bagi seseorang yang selalu siap sedia menghadapi keadaan. Menyelesaikan tantangan dan melampauinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, sesuai dengan situasi yang dirasakan, dialami, dan sedang berlangsung saat ini.
Manusia jenis ini adalah manusia yang selalu siap memperbaiki diri demi meningkatkan kualitas diri untuk kualitas hidup yang jauh lebih baik.
Namun nyatanya, zaman sekarang masih ada orang-orang yang merasa asik dan aman di zona nyamannya. Tanpa disadari bahwa dirinya telah membiarkan waktu berlalu sia-sia tanpa berbuat hal yang berguna. Menutup diri dari hal baru, bahkan enggan melakukan upgrade diri untuk sesuatu yang lebih maju.
Dari pengamatan dan pengalaman yang saya temukan di dalam kehidupan yang saya alami, orang-orang yang belum siap maju biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut, mari merenung siapa tahu ciri-ciri tersebut ternyata masih ada pada diri kita masing-masing.
1. Memandang tantangan sebagai sesuatu yang menakutkan.
Bagi seseorang yang belum siap maju, adanya sebuah tantangan adalah sebuah hal yang menakutkan. Saya pernah merasakannya. Menunduk saat dosen sedang bertanya perihal materi kuliah yang sudah disampaikan, begitu takutnya mendapatkan pertanyaan.
Padahal akhirnya saya paham. Dari jawaban yang saya lontarkan lah peluang pengetahuan saya bertambah. Jika salah maka dosen akan menjelaskan yang benar. Jika memang benar, dosen pasti melanjutkan penjelasan ke bahasan yang lebih mendalam.
2. Fokus kepada cara melarikan diri dari masalah, bukan memikirkan solusi penyelesaiannya
Banyak ungkapan yang menyatakan kalau orang bodoh fokus pada masalah, sedangkan orang bijak fokus pada solusi.
Orang yang belum siap maju, sering terjebak dalam masalah. Memikirkannya dalam-dalam, bakan ada yang sampai meratapinya sampai menghabiskan waktu berjam-jam, berhari-hari meratapi masalah tanpa menemukan solusi.
3. Rendah diri, selalu merasa kecil dan tidak memiliki kemampuan
Ciri orang yang belum siap maju berikutnya adalah merasa rendah diri. Tidak memiliki kepercayaan diri dan menganggap dirinya tidak lebih baik dari orang lain. Akhirnya semakin sempit lah lingkaran pergaulannya karena sikap rendah diri dan pemalu yang berlebihan. Ia kehilangan kesempatan belajar dari orang-orang super yang ditemuinya.
4. Puas dengan kemampuan diri
Biasanya tipe ini adalah orang yang tidak ada keinginan untuk melakukan self development. Merasa cukup dengan keadaan diri sehingga malas untuk mencoba hal-hal baru yang membuka kesempatan ia untuk memiliki keterampilan dan menguasai skill tertentu.
5. Menghindar bukan maju menyerang
Menghindar bukan maju menyerang bukan hanya dalam perkelahian. Namun pada kehidupan sehari-hari pun banyak ditemukan orang-orang yang memilih menghindari sebuah masalah tanpa mencoba maju menyelesaikannya.
Mungkin beberapa di antara pembaca ada yang pernah dihadapkan pada rasa takut yang berlebihan saat harus berbicara di depan banyak orang. Rasanya ingin sekali tugas tersebut dialihkan kepada orang lain yang dinilai lebih mampu melakukannya. Namun untungnya segera menyadari, bahwa ketakutan-ketakutan yang nanti berhasil dilalui adalah sumber kekuatan untuk tantangan berikutnya. Akhirnya tetap memilih maju daripada menghindari tugas tersebut.
6. Bersembunyi
Bersembunyi. Mungkin terlalu pedas jika dikatakan dalam bahasa ‘pengecut’. Namun biasanya orang-orang yang belum siap maju lebih senang bersembunyi, takut “tertangkap” sang pemangku kebijakan, ogah dikasih tugas; cari aman.
7. Mudah menyerah
Ciri yang ke tujuh ini saya rasa paling berbahaya. Menyerah dijadikan jurus andalan dalam berbagai bidang. Ketika menemukan kesulitan lebih memilih mengakhiri daripada melanjutkan. Mending menyudahi daripada harus berusaha menaklukkan pekerjaan/suguhan tantangan yang rumit.
Itulah ciri-ciri yang saya temukan dari pengalaman tentang orang yang belum siap maju. Sepakat atau tidak dengan saya, yang pasti jangan sampai ada di antara ciri-ciri tersebut masih melekat padamu.
Semoga bermanfaat.
+ There are no comments
Add yours