
Masyarakat sedang berburu takjil di Jl. Cikawao Kecamatan Pacet
Salah satu momen spesial di bulan Ramadan, khususnya di Indonesia, adalah tradisi ngabuburit. Kegiatan ini menjadi cara bagi masyarakat untuk mengisi waktu luang sambil menunggu azan Maghrib berkumandang. Berbagai aktivitas bisa dilakukan saat ngabuburit, seperti bermain game bersama (mabar), jalan-jalan, mengikuti kajian di masjid, berkumpul dengan keluarga, hingga berburu takjil.
Di bulan Ramadan, tradisi ngabuburit juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mencari peruntungan dengan berjualan makanan dan minuman di tempat-tempat ramai. Seperti di Kampung Nagrak, Jalan Cikawao, Kecamatan Pacet, misalnya.
Setiap sore, Jalan Cikawao selalu dipadati oleh para pedagang dan pembeli takjil. Warga yang datang pun bukan hanya dari perumahan terdekat sekitaran likasi. Namun ada juga warga dari kampung sebelah yang menyengaja datang untuk mencari kudapan takjilan.
Karena momen ini sangat menguntungkan, banyak pedagang yang meraup pendapatan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi mereka, sekaligus menjadi momen menyenangkan bagi masyarakat yang berburu takjil. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang ngabuburit sambil membawa anak-anaknya untuk merasakan keseruan berburu hidangan berbuka puasa.
Saking antusiasnya masyarakat terhadap tradisi ngabuburit ini, banyak warga di antaranya yang menjadi pedagang dadakan dengan harapan bisa memperoleh keuntungan lebih selama bulan Ramadan. Fenomena ini menjadikan ngabuburit bukan sekadar tradisi menunggu waktu berbuka, tetapi juga momen berbagi rezeki dan kebahagiaan di bulan yang penuh berkah ini.