Belajar Jadi Menyenangkan dengan Fun Learning

Estimated read time 3 min read
Share This:
See also  Prof. Atif: 3 Tugas Penting Orang Tua dalam Membentuk Peradaban Islam

Fun Learning
Ilustrasi gambar/bing image AI

APA SIH FUN LEARNING?

Fun Learning adalah sebuah metode belajar menyenangkan yang bisa Ayah Bunda Terapkan dirumah. Anak di usia 3-5 Tahun sudah bisa dikenalkan materi pelajaran secara bertahap melalui Metode Fun Learning. Metode dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk si Kecil. Membangun Afirmasi Positif sejak dini agar si kecil beranggapan bahwa belajar itu mudah! Belajar itu menyenangkan!

HAPUS ANGGAPAN BAHWA BELAJAR ITU HARUS DIAM DAN DUDUK MANIS!

Perlu diingat Ayah Bunda, Anak-anak yang memiliki kecerdasan kinestetik yang tinggi, sangat sulit untuk duduk manis di depan meja dan mendengarkan guru dengan tenang. Mereka cenderung lebih aktif dan tidak bisa diam! Si Kecil akan lebih memilih berputar di ruangan kelas, menggambar, atau bahkan bermain sesuatu saat guru menjelaskan materi. Agar anak tidak merasa bosan, dibutuhkan metode komunikasi dua arah yang membuat anak lebih atentif dan terlibat dalam proses pembelajaran.

MENGAPA FUN LEARNING?

Tujuan utama Fun Learning adalah membuat anak menyukai belajar. Saat Anak sudah menyukai belajar, ia akan mengerjakan tugas-tugas tanpa paksaan, sebaliknya hormon dopamin, serotonin dan endorfin yang muncul dari perasaan bahagia si Anak, bisa membuat anak lebih bersemangat lagi untuk mempelajari hal-hal yang baru.

BAGAIMANA MENERAPKAN METODE FUN LEARNING?

  1. Kenali Minat si Kecil sejak dini : Setiap anak memiliki jenis kecerdasan dan minat yang berbeda. Kita tidak boleh menganggap setiap anak memiliki kemampuan yang sama. oleh karena itu penting bagi Ayah Bunda mengetahui Minat si Kecil sejak dini, agar bisa mengarahkan si kecil ke jalur yang tepat sesuai dengan minatnya. Pada dasarnya semua Anak bisa berkembang dengan maksimal ketika kita bisa mengasah potensinya dengan tepat.
  2. Sisipkan pelajaran saat si Kecil sedang Bermain : Konsep belajar pada anak usia pra sekolah tidak bisa dipaksakan. Untuk membuatnya bisa menangkap pelajaran dengan baik, Ayah Bunda bisa menyisipkan materi-materi pelajaran saat sikecil sedang bermain, contohnya memutarkannya lagu, mengajaknya bermain games edukasi atau mengajaknya keliling taman dan mengenalkan benda-benda sekitar. 
  3. Berikan Mainan Edukatif : Saat ini banyak sekali alat peraga edukatif yang bisa membantu proses pembelajaran si Kecil, seperti kartu berhitung, balok alphabet, puzzle dan lain-lain. Penggunaan alat peraga tersebut bisa sangat menunjang proses pembelajaran si Kecil dan membuatnya tidak jenuh saat belajar. 
  4. Lakukan Banyak Eksperimen Sains : Ayah Bunda mengenalkan tentang eksperimen sains pada si kecil sejak dini bisa membuka wawasannya lebih luas, selain itu bisa membuat anak lebih aktif dan kreatif. Anak pra sekolah sangat suka bereksperimen, seperti mencampur warna menjadi pelangi, membuat campuran tepung menjadi benda oobleck serta menggunting tempel kertas.  
  5. Biarkan Si Kecil Bereksplorasi dengan bebas: Jangan terlalu membatasi ruang gerak si kecil! Pada dasarnya anak seusia ini,  memilki rasa ingin tau yang tinggi dan ingin mempelajari banyak hal, jadi jangan terlalu membatasi ruang geraknya! Selama konteksnya aman dan dalam pengawasan orangtua. Biarkan si Kecil bebas Bereksplorasi seperti  mencoret-coret kertas, berlarian di taman ataupun bermain air dan kotor-kotoran!. 
  6. Gunakan Metode Belajar Story Telling. Metode Story Telling akan membuat imajinasi si kecil berkembang lebih optimal serta membuatnya lebih aktif dalam berkomunikasi. Selain memberikan banyak pengetahuan, metode story telling juga dapat melatih kemampuan anak untuk berbicara didepan umum. 
  7. Biarkan si Kecil berkembang dengan prosesnya sendiri tidak perlu terburu-buru. Ayah Bunda setiap anak berkembang dengan proses dan progress yang berbeda-beda. Jadi tidak perlu terburu-buru dalam mengajari si kecil. Jangan jadikan teman seusianya sebagai pembanding. Ingat bahwa anak bukan ajang kompetisi! Semua anak pintar dan akan berkembang maksimal sesuai kemampuannya masing-masing!
  8. Berikan apresiasi sederhana saat ia berhasil mengerjakan sesuatu. Jika si Kecil berhasil memahami satu materi pembelajaran berikanlah apresiasi sederhana seperti pujian, tepuk tangan atau pelukan Ayah Bunda untuk mengapresiasi usahanya dan memotivasinya dalam belajar. 
See also  6 Hal yang Patut Direnungkan Guru Pengajar Kekinian

 

Share This:
ririe aiko

Seseorang yang sedang mencoba memberi banyak manfaat dengan karyanya

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours