“Ayo Lari, Kaka, Lari!” Kisah Seru dan Kocak di Balik Kemenangan Timnas U19

Estimated read time 2 min read
Share This:
See also  Sebab Keberhasilan Pendidikan Anak

Kemenangan Timnas U19
Sumber gambar ilusrasi: Akun Timnas Indonesia (Twitter/X)

Alhamdulillah bangun pagi ini dengan semangat menyala. Mimpi-pun terasa indah, tadi malam. Maklum Timnas U19 kita baru saja memenangkan Piala AFF 2024, dan euforianya masih terasa hangat. Meskipun turnamen sudah usai, cerita-cerita seru di baliknya masih ramai dibicarakan.

Yuk kita seruput dulu kopi Arabika Manglayangnya, biar pikiran cerah hatipun gairah. He he.

Sambil menikmati kopi pagi, mari kita telusuri kisah-kisah lucu dan menarik di balik kemenangan besar ini. Sebelum lanjut, izinkan kami mengingatkan: biarlah Vietnam dan Malaysia merenungi kekalahan mereka tanpa perlu kita perkeruh. Mereka mungkin sedang merencanakan strategi baru yang lebih rumit dari persamaan matematika.

Ternyata, salah satu momen paling menghibur datang dari seorang komentator yang tampak sangat bersemangat dengan penampilan Arkhan Kaka. Bukannya Jens Ravens yang biasanya menjadi sorotan dengan gol-gol spektakulernya, komentator lokal ini malah membuat penonton terpingkal-pingkal dengan caranya yang emosional dan antusias. Dalam salah satu momen ketika Kaka mendribel bola, komentator tersebut berulang kali berteriak, “Ayo, Kaka! Lari, Kaka! Lari!” seolah-olah Kaka adalah anaknya sendiri yang sedang berlomba di Hari 17 Agustusan. Reaksi penonton dan netizen pun tidak kalah seru; mereka ramai-ramai membicarakan momen ini di media sosial. Ungkapan ‘Ayo, Kaka! Lari, Kaka!’ pun mendadak viral, mengalahkan popularitas si Danish “Melet” Hakimi dari Malaysia.

Komentator yang tampaknya sangat terpesona dengan Kaka ini terus menerus menyebut namanya sepanjang pertandingan, meskipun ada pemain lain seperti Welber Jardim yang juga tampil mengesankan. Tidak heran jika netizen berspekulasi tentang hubungan khusus antara komentator dan Kaka, he he.

See also  Membangun Etika Publik yang Baik dalam Pemerintahan

Sebagai penggemar sepak bola yang sportif, kita sebaiknya tidak terlalu terpengaruh oleh sindiran atau komentar negatif dari pihak lain. Biarkan mereka berbicara, sementara kita menikmati kemenangan ini. Kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari permainan, jadi mari kita nikmati kopi kita sambil tetap mendukung Timnas dengan semangat positif.

Cag.

Share This:
Nurdin Qusyaeri

Dosen IAI Persis Bandung, Penulis Buku Natsir Dari Persis Untuk Indonesia

Kamu Mungkin Suka

Tulisan Lainnya

+ There are no comments

Add yours