Kejadian musibah kecelakaan study tour yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok baru-baru ini menimbulkan efek trauma yang sangat mendalam. Bukan hanya peserta dan orangtua korban yang mengalami trauma, rasa takut dan kecemasan pun dirasakan para orangtua yang anaknya sudah memiliki jadwal keberangkatan. Tidak sedikit orangtua yang meminta pembatalan agenda tersebut.
Tidak hanya itu, buntut dari kecelakaan study tour Subang berimbas pada terbitnya kebijakan tentang peraturan pelaksanaan study tour ke luar kota dengan berbagai alasan seperti yang dilakukan oleh pemprov Jabar, DKI, termasuk pemkot Bekasi yang melakukan imbauan larangan dan pembatalan kegiaan study tour demi keselamatan siswa dan kebaikan bersama.
Padahal terlepas dari musibah yang terjadi, ada banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan tersebut. Guru-guru dan sekolah tentunya telah mempertimbangkan tujuan dan manfaat mengapa study tour harus dilakukan.
Hanya saja, musibah adalah ketentuan Tuhan. Sebagai manusia kita tidak dapat menyama ratakan kejadian. Jika rombongan sekolat tertentu mengalami musibah, maka tidak lantas semuanya akan mendapatkan takdir musibah yang sama. Semuanya adalah ketentuan dari Allah SWT.
Seperti kata peribahasa, ‘malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih‘, musibah dan rejeki seseorang memang misterius. Orang yang sedang duduk manis pun bisa saja mendadak mati karena tersedak makanan yang sedang dinikmatinya. Ada banyak cara yang selalu menjadi rahasia Allah untuk mempertemukan seseorang dengan ajal dan musibahnya. Tidak ada seorang pun yang tahu, di bumi mana ia akan mati.
Hanya saja, manusia bisa berikhtiar untuk meminimalisir kemungkinan musibah itu sendiri dengan melakukan langkah-langkah preventif yang disusun sedemikian rupa oleh penyelenggara. Karena sejatinya panitia study tour sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan keberlangsungan perjalanan yang aman dan bermutu bagi para siswa.
Berikut adalah 7 langkah yang dapat dilakukan oleh panitia study tour untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan:
- Perencanaan yang Matang
Buatlah rencana perjalanan yang terperinci dan matang sebelumnya, termasuk rute perjalanan, akomodasi, transportasi, dan kegiatan yang akan dilakukan selama study tour. Pastikan memilih armada transportasi yang memiliki kualitas terbaik; kendaraan fit, mesin oke dan driver yang andal.
Pilihlah destinasi yang aman dan terpercaya untuk study tour. Lakukan riset dan evaluasi terhadap destinasi tersebut untuk memastikan keamanan dan kelayakan bagi para siswa. Pemilihan wahana ekstrim tidak direkomendasikan untuk siswa di usia dini.
- Pengawasan yang Ketat
Pastikan ada pengawasan yang cukup dari guru atau pembimbing selama perjalanan tanpa kecuali. Mereka harus selalu siap memberikan bantuan dan mendukung siswa jika terjadi situasi yang tidak diinginkan. Jadi ketika ada di lokasi destinasi, sebaiknya guru/pendamping tetap melakukan pengawasan jangan asik wisata sendiri.
- Komitmen Keselamatan
Utamakan keselamatan siswa dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil. Sediakan informasi kontak darurat, peraturan keselamatan, dan prosedur evakuasi kepada seluruh peserta study tour.
Pastika semua panitia dan peserta memahami prosedur perjalanan. Jika perlu, bacakan tata tertib umum dan khusus kepada siswa agar siswa selalu mengikuti aturas selama kegiatan.
- Komunikasi yang Efektif
Pastikan seluruh peserta study tour, termasuk siswa dan panitia, memiliki informasi yang jelas dan lengkap tentang rencana perjalanan, aturan, dan harapan selama study tour.
- Pelatihan dan Persiapan
Berikan pelatihan kepada panitia dan guru pembimbing tentang penanganan keadaan darurat, pertolongan pertama, dan situasi krisis lainnya yang mungkin terjadi selama kegiatan berlangsung.
- Pemantauan Kesehatan
Jika memungkinkan, pastikan bahwa seluruh peserta study tour memiliki asuransi kesehatan yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan selama perjalanan. Selain itu, perhatikan kesehatan dan kebutuhan medis siswa secara teratur selama study tour.
- Komitmen Etika dan Norma Sosial
Ajarkan dan tegakkan norma-norma etika dan perilaku sosial yang sesuai selama study tour, termasuk penghargaan terhadap budaya dan lingkungan setempat. Hindari pelanggaran dan aktivitas yang memicu kerusakan, kerusuhan, dan apapun yang memancing musibah.
- Evaluasi dan Umpan Balik
Lakukan evaluasi pasca-study tour untuk mendapatkan umpan balik dari semua pihak yang terlibat. Gunakan umpan balik dan hasil evaluasi tersebut untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan perjalanan di masa mendatang.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, panitia dapat membantu memastikan bahwa perjalanan sekolah menjadi pengalaman yang berharga dan aman bagi seluruh peserta.
Semoga bermanfaat.
+ There are no comments
Add yours