Siapa di sini yang suka makan makanan manis? Apa ada yang sebelum tidur tidak menggosok gigi?
Kalau kita adalah orang tua, yuk usahakan untuk tetap memperlihatkan kebiasaan baik di depan anak-anak. Jangan terlalu berlebihan menyantap makanan manis, karena akan berdampak bagi kesehatan, terutama gigi. Menggosok gigi, setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kesehatan.
Jika bunda adalah orang tua baru, tentu saja banyak hal yang harus dipikirkan. Dari mulai pendidikan anak, kesehatan anak, pemenuhan gizi anak, dan masih banyak lagi. Namun, salah satu hal sederhana yang harus jadi perhatian namun sering terlupakan adalah cara anak belajar membersihkan dirinya, termasuk menggosok gigi.
Mulut adalah gerbang dari pencernaan anak, dimana pencernaan adalah tempat berlangsungnya proses pemenuhan gizi yang akan menjadi tiket awal mula kecerdasan anak. Karena cara berpikir anak, dimulai dari pencernaan yang sehat. Berdasarkan hal tersebut, bunda bisa melakukan enam hal ini, agar anak memahami betapa pentingnya dan terbiasa menggosok gigi.
1. Saat Usianya Masih Bayi Bersihkan Lidah dan Gusinya
Membersihkan lidah dan gusi si kecil dengan kain basah ini bisa bunda lakukan kapan saja, akan lebih baik jika dibersihkan setelah anak menyusu. Gunakan kain lembut yang sedikit dibasahi lalu balut telunjuk bunda dengan kain tersebut, dan masukan ke dalam mulut si kecil, perlahan dengan putaran yang lembut. Digosok sesekali saja, tujuannya untuk menghilangkan kerak putih bekas ASI atau susu formula, karena biasanya setelah menyusu ada sisa-sisa yang menempel di mulut anak.
Perlakuan ini akan membuat anak merasa nyaman, dan tidak menyisakan bekas kotoran di mulutnya.
2. Setelah Memasuki Fase MPASI Ajak Anak Mulai Sikat Gigi
Menggosok gigi meskipun giginya belum ada adalah hal yang sedikit aneh, namun bunda harus tahu kapan anak harus mulai menggosok gigi? Yakni sejak gigi pertamanya tumbuh. Saat memasuki MPASI, anak mulai memasukan makanan pada mulutnya layaknya orang dewasa.
Fase ini adalah babak baru di kehidupan si kecil, di tahap ini anak mulai berkenalan dengan makanan yang biasa disantap oleh orang tuanya, jadi peluang meninggalkan bekas makanan di mulut pun sangat terbuka lebar. Bunda harus lebih serius untuk memulai membiasakan anak menggosok giginya secara perlahan. Gunakan karet khusus untuk untuk gigi dan gusi anak, biasanya karet yang beredar di pasaran memiliki fitur yang mendukung untuk ibu memasukan jari telunjuknya, dan dimasukan ke dalam mulut anak.
3. Ajak Anak Mandi Sambil Menggosok Gigi
Sambil bermain berikan anak pengertian, beri tahu dia kalau dalam kegiatan mandi itu semua anggota tubuh harus dibersihkan, termasuk gigi. Ajari anak menggosok gigi sambil mandi dan membersihkan bagian tubuh yang lainnya. Sediakan air minum hangat atau dingin, untuk membiarkannya belajar berkumur, agar jika air kumur yang tertelan pun masih aman, tak jarang anak yang salah paham kalau melihat cara berkumur berarti meminum air mentah.
4. Perlihatkan Cara Orang Dewasa Menyikat Gigi
Mempresentasikannya dengan sering, bisa menjadi alarm baik untuk anak. Dengan melihat orang tua menyikat gigi, anak akan memahami bahwa kegiatan yang dia lakukan aman dan baik untuk dia. Seperti melihat kebiasaan orang tuanya, anak akan meniru dan menganggapnya sebagai kebiasaan di dalam keluarga.
Dengan bunda menyikat gigi di depan anak, ia akan terinspirasi dan merasa semangat untuk melakukan hal yang sama.
5. Edukasi Perlahan Bahwa Banyak Makanan yang Tidak Baik
Setiap hari anak tumbuh dan berkembang juga mengetahui banyak hal, ia akan menjadi semakin penasaran dan ingin mencoba hal baru. Begitupun dengan menyantap makanan, bukan tidak mungkin mereka ingin mencoba makanan orang dewasa, seperti yang dimakan oleh orang tuanya. Sebagai orang tuanya, kita tidak boleh serta merta menyamakan cara makan kita sebagai orang dewasa dan dia sebagai anak-anak.
Porsi dan kebutuhan gizi mereka tidak sama dengan kita, apalagi dengan perasa dan bahan tambahan yang memungkinkan mengancam kesehatan anak. Diantaranya makanan yang sangat disukai oleh anak-anak adalah coklat dan permen, mereka banyak menyukai makanan seperti itu karena melihat orang tuanya juga memakan itu.
Kita harus memberi tahu, kalau makanan itu tidak baik jika dikonsumsi berlebihan, jika memang anak sangat menginginkannya, kita sebagai orang tua harus bisa membatasi porsinya. Bahkan jika memungkinkan, jangan biasakan konsumsi makanan manis pada anak.
Selain tidak baik untuk giginya, kandungan gula yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.
6. Lakukan Sikat Gigi Bersama
Menyikat gigi bersama orang tua, terutama dengan ayah dan ibu, akan membuat kegiatan ini lebih menyenangkan. Usahakan ayah dan ibu menemani anak-anak untuk menggosok gigi, karena anak akan menganggap bahwa kegiatan ini selain menyenangkan tapi bermanfaat pula untuk dirinya. Melalui kegiatan sederhana ini, bunda bisa lebih mempererat hubungan baik kalian lho.
Nah itulah 6 tips membangun kebiasaan menggosok gigi pada anak, semoga bermanfaat dan bisa membantu bunda untuk memandu si kecil belajar membersihkan diri. Semangat!
+ There are no comments
Add yours