Dalam perjalanan hidup, peran orang tua sangatlah penting dalam membekali anak-anak mereka untuk menghadapi dunia. Karena sejatinya, memiliki anak adalah mempersiapkan mereka lepas dari kita orangtuanya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tiga bekal kehidupan yang wajib diberikan orang tua kepada anak-anak untuk membantu mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berdaya.
1. Bekali mereka dengan pendidikan adab.
Pendidikan adab adalah bekal yang paling penting dalam kehidupan karena mereka akan terus berdampingan dengan banyak orang. Baik dengan teman sebaya ketika anak-anak masih kecil, maupun ketika kelak mereka sudah dewasa dan hidup bermasyarakat.
Anak yang dididik adab dengan baik dalam keluarganya cenderung memiliki karakter yang baik, serta memiliki hidup yang lebih tentram tanpa konflik.
Dengan pendidikan karakter dan adab yang matang, anak akan pandai bersikap dan menempatkan diri sehingga tidak memicu kegaduhan dan kebencian pihak lain di luar dirinya.
Mendidik adab dan memberikan pendidikan karakter sejak dini dapat dilakukan dari hal terkecil tetapi sangat prinsip seperti,
Mengajarkan dan membiasakan anak meminta maafjika melakukan kesalahan. Hal ini sangatlah perlu dilakukan, karena dengan segera meminta maaf dan mengakui kesalahan, dapat meminimalisir konflik. Meminta maaf dan mengakui kesalahan dengan tulus sangat memungkinkan untuk mempertahankan hubungan baik antar keluarga, pertemanan, relasi dan bentuk hubungan interaksi lainnya.
Mengucapkan kata ‘tolong’ ketika memerlukan bantuan, karena banyak sekali yang lupa soal ini. Orang tua sendiri seharusnya bukan hanya memberi tahu, tetapi melakukannya sebagai contoh. Anak yang dibiasakan mengucapkan kata ‘tolong’ akan lebih menghargai orang lain, tidak memerintah seenaknya bahkan memposisikan orang lain seolah menjadi pelayannya.
Mengucapkan terima kasih kepada yang telah berbuat baik kepadanya. Ucapan ajaib ini akan memberikan pengaruh baik kepada anak. Berterima kasih adalah bentuk penghargaan paling sederhana untuk dilakukan tetapi tidak banyak yang bisa melakukannya. Padahal, dengan hanya ucapan tersebut mampu membuat seseorang lebih merasa dihargai dan terkesan kepada kita.
Meminta izin dan permisi jika akan melakukan sesuatu. Sering ditemukan kejadian seorang anak menangis karena pensilnya hilang. Ternyata bukan hilang, melainkan karena dipinjam tanpa izin oleh temannya.
Ajarkan anak untuk selalu meminta izin baik ketika akan menggunakan/mengambil sesuatu, akan pergi ke suatu tempat, atau hal-hal lain yang memang harus atas izin orang tua atau orang lain. Kebiasaan ini akan melatih anak untuk tidak sembarangan bersikap dan tidak melanggar hak orang lain.
Jangan lupa tanamkam kepada mereka bahwa mereka tidak perlu bersusah payah untuk disukai banyak orang. Jadilah diri sendiri, tetapi tetap harus menjaga adab sebaik mungkin di manapun agar tidak membuat orang lain benci kepadanya.
2. Bekali keterampilan hidup
Anak-anak akan terus tumbuh dan kita akan semakin tua. Mereka akan hidup berpisah dengan kita, sementara kita pun tidak akan hidup selamanya untuk dapat memantau kehidupannya. Akhirnya anak-anak harus bisa menghadapi kehidupan secara mandiri tanpa memiliki keterangan pada sesuatu bahkan pada orang tuanya sendiri.
Latihlah anak-anak melakukan banyak hal terutama yang berhubungan dengan keterampilan penting untuk menolong dirinya sendiri.
Semua bisa dimulai dari hal yang paling sederhana seperti mengajari anak menyimpan pakaian kotor ke keranjang cuci, menyimpan dan mencuci piring kotor bekas makannya sendiri, membuang sampah pada tempatnya untuk membiasakan hidup bersih, terbiasa memasak makan sendiri ketika sudah bisa melakukannya (perlu latihan dan pendampingan di awal), membersihkan kamar sendiri, dan hal lain yang membuatnya semakin mandiri.
Jangan lupa ajarkan juga anak-anak tentang keberanian dan bagaimana menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Mengajak anak diskusi untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi akan membuat anak lebih percaya diri dan tidak lagi bergantung kepada orang lain.
3. Bekali dengan agama sejak dini. Pondasi agama sangat penting bagi kehidupan. Terlebih karena tanggung jawab mendidik dan membesarkan anak adalah amanah yang didapatkan langsung dari Tuhan. Maka mendidik mereka dengan agama yang baik adalah tanggung jawab orang tua yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena pertanggungjawabannya bukan hanya di dunia, melainkan sampai ke akhirat sana. Baiknya agama anak kita, maka baik pula timbangan amal kita.
Agama merupakan pedoman hidup yang akan menyelamatkan mereka di dunia dan di akhirat. Maka agar anak-anak selamat di dunia dan di akhirat, maka berikan bekal agama sejak dini.
Mengajarkan dan membiasakan salat lima waktu. Salat adalah tiang agama. Ketika tiangnya kokoh, maka seluruh bangunan akan terjaga. Begitu juga ketika solat lima waktunya terjaga maka seluruh sikap insyaalah akan terjaga. Menjaga solat akan melindungi anak-anak dari hal buruk karena solat mengendalikan perbuatan keji dan munkar.
Membiasakan anak membaca al Quran sebagai penyejuk hati. Al Quran adalah obat dari segala obat. Gundah gulana pun hilang dengan membaca al Quran. Anak yang terbiasa mengaji lisannya akan jauh lebih terjaga dari mengucapkan kata kotor dan kasar. Harinya akan lebih lembut karena ia jauh merasa tenang.
Memberikan penjelasan tentang dosa dan pahala dari apa yang dilakukan manusia di dunia. Tentunya dengan cara yang mudah dipahami anak. Dalam hal ini diutamakan menerangkan tentang pahala dan dosa kepada oragtuanya. Dengan pendidikan agama soal ini, insyaalah anak akan lebih hormat dan menghargai kedua orangtuanya.
Memberikan pendidikan tauhid sejak dini juga sangat penting. Hal ini yang akan menjaga mereka dari sifat syirik, sombong, angkuh dan merasa hebat berlebihan. Ajarkan mereka percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT. Jadi, jika menghadapi masalah, maka tempat lari paling aman adalah mendekat kepada Tuhan bukan kepada hal lain yang membahayakan.
Pondasi-pondasi agama ini dapat diajarkan melalui kisah inspiratif, bercerita, berdiskusi dengan anak.
Itulah 3 bekal wajib yang harus diberikan orang tua kepada anaknya. Jangan lupa untuk selalu menjadi teladan bagi mereka. Karena anak-anak adalah peniru ulung dan orang tua adalah model paling dekat yang ditiru oleh anak.
Kamu mau tampil untuk menyumbang lagu acara perpisahan sekolah? Mungkin lagu-lagu ini bisa kamu nyanyikan penuh perasaan sebagai ungkapan salam perpisahan kepada teman-teman dan sahabat [more…]
Lirik lagu perpisahan sekolah berbahasa Sunda pada umumnya dicari ketika menjelang kenaikan kelas untuk dijadikan nyanyian perpisahan. Berikut ini adalah lirik lagu perpisahan berbahasa Sunda [more…]
Lirik lagu kenangan ‘Jangan Kau Ragu Akan Cintaku’ sebenarnya saya tidak yakin bahwa itu judulnya. Saya hanya mengingat penggalan lirik lagu pop romantis zaman usia [more…]
Mengintip keindahan alam Desa Cikawao Kecamatan Pacet yang masih asli dan hijau. Desa Cikawao Kecamatan Pacet adalah sebuah desa yang terletak di perbatasan antara Kecamatan [more…]
Lirik lagu kenangan atau lagu lawas masa kecil apa yang sampai sekarang tidak bisa dilupakan? Apakah lagu Nina Bobo yang suka dinyanyikan ibu saat menjelang [more…]
Siapa di antara pembaca yang kini sedang menekuni hobi memancing? Bagaimana perasaannya ketika mendapatkan ikan yang banyak, atau bahkan sebaliknya tidak mendapatkan satu ikan pun? [more…]
Sudah lama tak terdengar, siapa yang masih ingat dengan lirik lagu Tangkuban Perahu di era 80’an yang dinyanyikan oleh Nenden Shintawati? Semoga saja saya tidak [more…]
+ There are no comments
Add yours